TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal Ini Perlu Disiapkan Sebelum Kamu Putuskan Jadi Relawan Bencana

Jangan asal berangkat aja ya, Guys!

huffingtonpost.com

Bencana alam datang silih berganti di sepanjang tahun 2018. Belum juga 'sembuh', tsunami mendadak menyerbu kawasan Selat Sunda pada Sabtu (22/12). Belum usai lakukan pencarian korban, pilu warga ditambah. Banjir merendam dua desa di Serang. Sampaikan rasa empati, masyarakat Indonesia kembali galakkan bantuan. Bahkan, tidak sedikit juga yang tergerak untuk terjun langsung ke lapangan. Memilih menjadi relawan, bantu salurkan bantuan.

Benar, menjadi relawan adalah pilihan yang mulia. Namun, ini bukan pekerjaan yang mudah. Ada baiknya kamu mengetahui hal-hal apa saja yang perlu disiapkan. Sebelum akhirnya memutuskan menjadi relawan bencana alam.

1. Kesiapan secara fisik maupun mental

Theqoo.net

Menjadi relawan bencana alam agaknya berbeda dengan relawan sebuah kegiatan atau acara tertentu. Di sini kamu akan dipertemukan dengan medan yang berbeda. Tidak sama dengan yang biasa dijumpai. Akan banyak infrastuktur porak poranda, akses susah dan juga belum berfungsi seperti semula.

Ini jadi alasan utama pentingnya kesiapanmu sebelum pemberangkatan, baik secara fisik maupun mental. Perlu diingat, di lokasi bencana apapun dapat terjadi. Meski tak diinginkan, fenomena yang sama dapat terulang kembali. Bukan hanya fisik yang mumpuni, tapi juga mental kuat harus sudah terpatri.

Baca Juga: 6 Keuntungan Menjadi Relawan Ini Bakal Kamu Dapat Saat Kuliah

2. Pelajari kondisi lapangan yang akan dituju

Pexels.com/rawpixel

Sebelum pergi ke lokasi bencana, ada baiknya kamu mempelajari kondisi terkini tentang daerah tersebut. Akses, jalur evakuasi, juga lokasi aman yang dapat digunakan untuk tempat pengungsian. Mengetahui kantor polisi serta rumah sakit terdekat juga perlu, guys. Jadi rajinlah browsing di internet sebelum diberangkatkan ke posko tujuan.

3. Kemampuan cepat tanggap dalam kondisi darurat

KBS via Thefangirlverdict.com

Saat berada di lapangan, kondisi bisa mendadak berubah. Dari yang awalnya aman-aman saja hingga menjadi berbahaya. Jadi, pastikan kamu sudah terasah untuk cepat tanggap dalam kondisi darurat. Sehingga dapat berpikir cepat dan tepat tentang apa yang harus dilakukan. Kamu wajib menggarisbawahi, satu detik sangat berarti dalam situasi genting.

4. Bekali diri dengan pengetahuan tentang PPGD dan SAR

Instagram.com/palangmerah_indonesia

Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) jadi soft skill yang penting untuk dikuasai. Tidak masalah jika kamu tidak mengambil studi di bidang kesehatan, PPGD dapat dipelajari oleh siapa saja berdasarkan bimbingan para ahlinya. Ini wajib kamu miliki, minimal dasar-dasarnya.

Dengan begitu saat mengalami kondisi darurat di lapangan, kamu tahu apa yang harus dilakukan. Selain PPGD, ilmu tentang Search and Rescue (SAR) juga perlu jika kamu ingin membantu tim mencari korban. Namun, untuk yang satu ini pastikan kamu sudah benar-benar memahaminya, khususnya teknis di lapangan. Jika tidak, lebih baik kamu memilih posko pengungsian saja.

Perlu diketahui, bagian SAR ini sangat riskan. Biasanya, orang awam tidak diperbolehkan bergabung. Jadi kamu jangan nekat ya!

Baca Juga: 5 Tips Ini Mantapkan Langkahmu Menjadi Relawan, Berani Coba Gak?

Verified Writer

Chalimatus Sa'diyah

Be brave. Be humble :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya