TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

#GreenBeauty 5 Alasan Kenapa Kita Wajib Berkontribusi pada Lingkungan

Yuk, kita sama-sama peduli dengan kelestarian alam

Sampah plastik yang mencemari pantai. (unsplash.com/Brian Yurasits)

Sebagai sobat muda yang aktif dan cerdas, tentunya kamu juga gak ingin lingkungan di sekitarmu rusak dan tercemar, bukan? Nah, beberapa langkah sederhana bisa sama-sama kita aplikasikan guna mencegah kerusakan lingkungan. Lebih dari itu, kesadaran kita sebagai kaum muda terhadap kelestarian alam juga harus ditanamkan sedini mungkin.

Setidaknya, ada lima alasan penting yang membuat kita wajib berkontribusi pada kelestarian alam dan lingkungan. Dengan mengetahui beberapa alasan di bawah ini, maka kesadaran kita terhadap lingkungan juga akan terpupuk dan semakin tinggi. Yuk, disimak!

1. Cadangan air tawar di Bumi makin menipis

Es di bagian utara Bumi semakin menipis. (pexels.com/Simon Berger)

Kenapa kita harus menghemat air bersih? Karena jumlah cadangan air tawar di Bumi juga makin menipis. Menurut Badan Reklamasi dan Geologi Amerika Serikat (USBR), Jumlah air di Bumi mencapai 71 persen. Namun, hanya 3 persen air tawar yang terdapat di Bumi dan bahkan 2,5 persennya tersimpan dalam gletser atau es di Kutub Utara dan Selatan.

Ironisnya, Bumi juga sedang kehilangan es sebanyak 28 triliun ton sejak 1994 hingga 2017. Jika ini dibiarkan, Bumi akan kehilangan cadangan air tawar bersih di masa yang akan datang. So, jika masih sayang dengan Bumi, kamu bisa menggunakan air bersih secara bijaksana sebagai salah satu aksi #onegreenstep atau kepedulian lingkungan yang bisa kamu lakukan di mana saja.

Baca Juga: #GreenBeauty 7 Ide Kegiatan Seru Bareng Teman untuk Jaga Lingkungan

2. Darurat sampah

Bumi sedang mengalami darurat sampah. (unsplash.com/Antoine Giret)

Well, sebetulnya ini adalah masalah klasik. Akan tetapi, persoalan sampah menjadi seolah tak terkendali selepas 1990-an. Pasalnya, peningkatan jumlah penduduk yang masif tidak serta merta dibarengi dengan kesadaran bagaimana mengolah sampah yang baik. Laman The World Counts melansir data bahwa tiap tahunnya, semua penduduk Bumi membuang sampah sebanyak 2 miliar ton.

Di antara sampah-sampah tersebut, ada beberapa jenis sampah berat yang dianggap berbahaya, seperti limbah medis, sampah elektronik, dan jenis sampah yang sulit didaur ulang. Sebagian besar lainnya merupakan sampah organik dan sampah yang bisa didaur ulang. Nah, tugas kita adalah memilah dan memilih sampah untuk dibuang sesuai dengan tempat yang sudah disediakan. Yup, sesimpel itu, kok.

Coba perhatikan sampah plastik di rumah, apakah ada tulisan recycle atau tidak. Jika ya, itu artinya bisa didaur ulang dan tempatkan sampah-sampah tersebut ke dalam tempat sampah khusus untuk plastik daur ulang. Tampak sederhana, namun dengan cara ini, kamu sudah turut serta dalam proses daur ulang sampah mulai dari hulu ke hilir.

3. Populasi hutan makin sedikit

Penebangan pohon menjadikan hutan gundul. (unsplash.com/Ales Krivec)

Mungkin kita tidak bisa mencegah penebangan hutan secara langsung. Tapi, kita bisa sama-sama melakukan hal kecil untuk kelangsungan hutan di masa depan. Ya, jika memungkinkan, akan lebih baik jika kamu mengikuti program penghijauan. Seperti yang penulis pernah lakukan di Kalimantan Timur, di mana program penghijauan untuk hutan Kalimantan sudah jadi hal yang rutin dilakukan.

Jika masih belum memungkinkan untuk menanam pohon secara masif, kamu bisa menanam tanaman di sekitar lingkungan kamu. Masih gak memungkinkan juga? Lakukan hal sederhana yang berdampak besar, seperti mengunduh dan menggunakan aplikasi eRecycle. Aplikasi penjemputan sampah ini bisa kamu gunakan jika kamu berdomisili di Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi.

Nah, bagaimana? Melakukan hal simpel untuk menunjukkan kontribusimu terhadap alam ternyata gak sulit-sulit amat, kan? Lakukan program penghijauan selama itu memungkinkan. Bisa juga mengunduh dan menggunakan aplikasi penjemputan sampah secara daring bernama eRecycle di smartphone melalui Google Play dan App Store. Coba sekarang dan rasakan manfaatnya.

4. Polusi di Bumi makin meningkat

Industri sebagai sumber polusi udara. (unsplash.com/Patrick Hendry)

Sadar gak, sih, kalau polusi di dunia ini makin meningkat tiap tahunnya? Menurut data yang dilansir oleh World Bank dan WHO, ada sekitar 90 persen wilayah di dunia yang sudah tercemar polusi, terutama polusi udara. Asap industri, asap kendaraan, limbah pabrik, dan sampah bukan daur ulang adalah polutan terbanyak di Bumi.

Jika memungkinkan, kamu bisa menggunakan transportasi umum. Dengan tidak menggunakan kendaraan pribadi, kita sudah mengurangi tingkat polusi meskipun tidak banyak. Sebuah langkah sederhana #onegreenstep bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan pasti tindakan positifmu itu berdampak besar bagi alam dan lingkungan.

Baca Juga: #GreenBeauty 5 Gaya Hidup Ini Hemat, Juga Ramah Lingkungan

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya