Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Entah itu di kantor atau di pergaulan sehari-hari, kamu pasti pernah melakukan kesalahan. Sedikit orang yang mau menerima kesalahannya dengan lapang dada. Lebih sedikit lagi yang mau memperbaiki kesalahan meski sadar benar bahwa dia patut bertanggung jawab.
Sebagai pribadi yang berkelas, kamu tidak boleh alergi untuk mengakui kesalahanmu. Bila kamu benar-benar ingin mendewasakan diri dan menjadi sosok yang budiman, ikutilah langkah-langkah ini dalam menerima kesalahan.
1. Maju dan akui kesalahanmu segera setelah kamu menyadarinya.
Ketika sebuah kesalahan terjadi, sekecil apa pun itu, jangan tunggu sampai semakin parah baru melaporkannya. Segera akui agar kesalahan itu tidak semakin runyam.
2. Jangan bertele-tele atau menghindari masalah utama tersebut.
Tak perlu berputar-putar atau berusaha mengalihkan perhatian orang-orang dari kesalahanmu. Langsung selesaikan saja ke pusat masalah.
3. Tak perlu berusaha melemparkan kesalahan tersebut kepada pihak-pihak lain.
Tapi ini gak bakal terjadi kalau kamu tidak pergi tadi!
Kamu sih, gak langsung balas emailku!
Menyalahkan pihak-pihak lain tidak akan menyelesaikan masalah. Malahan kamu akan terlihat semakin menyedihkan di depan orang-orang lain.
4. Jangan berbohong! Sadarilah bahwa cepat atau lambat, kebenaran akan terungkap.
Jika kamu sedang memutar otak mencari alasan dan kedok untuk mengurangi rasa bersalah, lebih baik hentikan saja. Suatu saat semua akan tahu yang sebenarnya, dan kamu akan semakin kehilangan muka.
Baca Juga: Ketika Telah Melakukan 15 Kesalahan Ini, Kamu Baru Akan Mengerti Tentang Hidup
5. Beri kepercayaan kepada pihak lain yang ingin membantu memperbaiki keadaan.
Tak usah merasa tersinggung atau takut harga diri terancam ketika ada pihak lain yang menawarkan diri ingin memperbaiki kesalahanmu.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
6. Jangan lepas tangan setelah mengaku, turutlah serta memperbaiki keadaan.
Meskipun sudah ada orang lain yang menawarkan diri untuk memperbaiki, atau kesalahan itu telah memengaruhi aspek lain di luar cakupan tanggung jawabmu, tetaplah berinisiatif untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada. Semua pihak akan menghargainya.
7. Bukannya mengelak, tetapi kamu berhak menjelaskan posisimu.
Pada satu titik, kamu perlu menjelaskan duduk masalah dan posisimu ketika masalah itu terjadi. Bukan untuk membela diri, namun menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi dari sisimu yang manusia biasa.
8. Kamu hebat, kamu pasti bisa menerima konsekuensi dari kesalahan itu dengan lapang dada.
Bukannya mustahil kamu akan mendapatkan teguran, ejekan, atau merasa dihakimi. Mungkin juga akan ada sanksi bagimu. Tetapi kuatkan dirimu dan terima segalanya dengan lapang dada!
9. Bangkitlah dari keterpurukan secara elegan.
Setelah melakukan kesalahan, memang wajar ada saat datangnya keterpurukan. Terima dan resapi kesedihan yang kamu rasakan, namun beri batasan yang jelas sampai kapan kamu perlu menangisinya.
Setelah itu kembalilah berdiri tegap dan angkat rasa percaya dirimu, karena telah berani mengakui kesalahan merupakan tindakan kesatria.
Baca Juga: 5 Kesalahan "Kecil" Dalam Interview yang Bisa Bikin Kamu Gagal Keterima Kerja
