5 Bahan Renungan sebelum Mulai Mengkotak-kotakkan Orang Lain
Gak ada untungnya buat diri sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masih sering terjadi hingga kini, masyarakat kita yang terbiasa dengan perbedaan kasta ini mengkotakkan-kotakkan golongan orang lain. Misal, si A yang berasal dari keluarga kaya, maka lingkungan pertemanannya pasti si B yang juga kaya. Sementara kita yang berasal dari keluarga sederhana gak pantas untuk berteman dan bergaul dengan mereka.
Ini persepsi dan pemikiran yang seharusnya kita buang jauh-jauh, guys. Bukan gak mungkin, mereka yang dari kalangan atas merasa hidupnya biasa-biasa saja dan merasa bukan masalah untuk berteman dengan siapapun dari golongan manapun.
Justru, kita yang sering mengkotak-kotakkan orang lain ini akan mengalami kerugian. Nah, daripada rugi karena gak bisa berteman dengan orang dari berbagai kalangan karena terlau mengkotak-kotakkan orang lain, yuk tanamkan 5 pikiran ini dalam mindset kita.
1. Gak ada manusia yang sempurna, bahkan kita aja masih jauh dari kesempurnaan
Kadang, dengan mengkotak-kotakkan orang lain, kita juga jadi menghindar dari orang yang menurut kita berasal dari golongan yang gak sekelas dengan kita. Itu artinya kita adalah makhluk yang sombong, guys.
Padahal, gak ada manusia yang sempurna, harta kekayaan yang kita miliki semuanya hanyalah titipan sementara yang gak akan kita bawa sampai akhirat kelak. So, kenapa harus membagi orang kedalam level-level tertentu jika Tuhan saja gak pernah melakukan hal itu pada makhluk ciptaan-Nya?
Baca Juga: 5 Cara Agar Mudah Bersosialisasi bagi Kamu Si Pemalu
Editor’s picks
Baca Juga: Lakukan 5 Cara Ini Supaya Kamu Tak Kikuk Lagi dalam Bersosialisasi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.