TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Utama Kenapa Anak-anak Lebih Bahagia Dibanding Orang Dewasa

Hidupnya tanpa beban!

Ilustrasi anak kecil (Pexels.com/Yan Krukov)

Kita tentu sudah sering mendengar berbagai nasihat dan tips untuk hidup lebih bahagia. Dari bagaimana caranya menurunkan ekspektasi, hingga berbaikan dengan masa lalu, dan lain sebagainya. Berbagai cara pun dicoba demi bisa meraih kebahagiaan yang seakan begitu sulit untuk didapat.

Sejatinya, ada hal yang sederhana yang bisa kita lakukan, yaitu dengan melihat bagaimana anak kecil menjalani harinya. Ingatlah bagaimana kita semasa kecil bisa begitu bahagia dan tertawa gembira setiap hari tanpa beban seperti sekarang. Ini nih lima penjelasan kenapa anak-anak bisa begitu bahagia dibanding orang dewasa. 

1. Anak-anak menikmati masa kini dan sekarang

Ilustrasi anak kecil (Pexels.com/Yan Krukov)

Ketika masih anak-anak, kita gak pernah memikirkan hal lain selain apa yang sedang dihadapi hari ini dan saat ini. Dengan kata lain, anak-anak menikmati setiap momen dalam hidupnya dan gak pernah menjadikan hal tersebut sebagai sebuah beban.

Selalu ada cara untuk membuat dirinya sibuk melakukan sesuatu di saat ini. Intinya, apapun yang sedang terjadi di alam semesta, saat ini adalah waktu yang harus digunakan untuk bersenang-senang. Itulah yang ada di pikiran anak kecil sehingga mereka bisa terus bahagia. 

Baca Juga: 5 Mitos Tentang Kebahagiaan yang Malah Bikin Kita Tidak Bahagia 

2. Orang dewasa sibuk memikirkan masa lalu yang gak bisa diubah dan masa depan yang belum pasti

ilustrasi pusing bekerja (Pexels.com/Anna Shvets)

Karena sudah melalui banyak hal dalam hidup, orang dewasa cenderung hidup dalam dunianya sendiri. Ada yang masih tinggal di masa lalu karena di sana terasa lebih indah, ada pula yang mati-matian berusaha melupakan hal-hal yang sudah lewat tersebut karena banyaknya kenangan pahit namun gagal.

Belum lagi ditambah dengan beban pikiran soal masa depan yang belum pasti. Belum tau besok bisa mendapat pekerjaan atau gak, belum tau besok bisa punya rumah sendiri atau gak, dan seterusnya. Jadi susah bahagia, kan? 

3. Anak-anak membiarkan hidupnya berjalan mengikuti arus

Ilustrasi anak kecil (Pexels.com/Sharefaith)

Berjalan mengikuti arus, gak pernah berusaha melakukan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang sudah ditakdirkan untuknya adalah cara anak kecil menjalani hidup. Melakukan yang terbaik saat sedang belajar atau bermain, menangis sesaat ketika ada yang mengganggunya, tapi kemudian kembali ceria dalam sekejap.

Begitulah rumus kehidupan untuk bisa bahagia yang sudah gak bisa diterapkan oleh orang dewasa. Kebanyakan dari kita berusaha mati-matian, berjuang terlalu keras, pura-pura baik-baik aja dan menutupi kesedihan. Sehingga lama kelamaan semua jadi menumpuk dan membuat beban terus bertambah. 

4. Orang dewasa sibuk berusaha menyenangkan orang lain

ilustrasi orang penurut (Pexels.com/RODNAE Productions)

Pernah gak sih kamu melihat seorang anak kecil melakukan sesuatu karena benar-benar ingin menyenangkan orang lain? Pasti jarang banget kan? Itu karena mereka memprioritaskan diri sendiri dan meyakini bahwa yang harus dibahagiakan terlebih dahulu adalah dirinya sendiri. 

Sementara, orang dewasa sangat jarang memiliki pemikiran seperti ini. Kebanyakan justru sibuk membahagiakan orang lain dan memenuhi ekspektasi orang lain. Kebahagiaan diri sendiri pun akhirnya jadi dinomor sekiankan. 

Baca Juga: 5 Aktivitas Sederhana yang Bisa Mengusir Kesepian, Jadi Lebih Bahagia!

Verified Writer

Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya