TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Batasan yang Perlu Dipertimbangkan ketika Memberi Janji

Seberapa mampu kamu menepatinya?

ilustrasi seseorang membuat janji (pexels.com/Boris Ivas)

Memberikan janji adalah tindakan serius yang kadang disepelekan oleh banyak orang. Hanya karena itu mudah diucapkan, bukan berarti itu mudah juga untuk dilakukan. Karena sejatinya, berjanji sangat melibatkan tanggung jawab, kepercayaan, dan konsistensi.

Itulah kenapa, setiap janji memiliki batasan dan aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan secara cermat. Sebelum kamu memberi janji, pikirkan dulu enam batasan berikut untuk membangun hubungan yang sehat dan membuat kamu lebih bisa diandalkan.

1. Keterbatasan waktu dan kapasitas

ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/Kampus Production)

Salah satu batasan utama dalam memberi janji adalah keterbatasan waktu dan kapasitas yang kamu punya. Terkadang, kesibukan hidup, pekerjaan, dan komitmen lainnya bisa membuatmu punya keterbatasan waktu untuk memenuhi janji dengan kualitas dan perhatian yang diinginkan. Makanya, penting sekali untuk bersikap realistis dalam menetapkan janji dan memahami kapasitas waktu yang kamu miliki.

Sebelum memberi janji, kamu perlu merenungkan jadwal dan kewajiban saat itu. Serta pertimbangkan juga apakah kamu bisa memenuhi janji tanpa mengorbankan hal lain atau kamu justru memberikan janji yang tidak dapat dipegang.

2. Komunikasi harus jelas

ilustrasi pasangan yang sedang berkomunikasi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kejelasan dalam hal komunikasi juga menjadi faktor penting dalam memberikan janji. Kesalahpahaman atau kurangnya kejelasan dalam merumuskan janji bisa menyebabkan interpretasi yang berbeda antara pemberi janji dan penerima janji.

Penting sekali untuk mengomunikasikan janji dengan jelas dan memastikan bahwa kedua belah pihak punya pemahaman yang serupa mengenai ekspektasi terkait janji tersebut. Komunikasi yang terbuka dan transparan akan dapat membantu mengatasi batasan ini dan membangun fondasi yang kuat untuk hubungan yang sehat.

3. Ketidakpastian di masa depan

ilustrasi seseorang sedang komunikasi (pexels.com/fauxels)

Masa depan sering kali penuh dengan ketidakpastian, kan? Ini perlu diperhitungkan saat memberikan janji. Terdapat banyak faktor yang tentu dapat mempengaruhi kemampuan untuk memenuhi janji, seperti perubahan situasi kehidupan, kondisi kesehatan, atau keadaan darurat yang tidak dapat diprediksi.

Sebelum memberikan janji, kamu perlu menyadari dan mengakui bahwa ada batasan ketidakpastian di masa depan. Ini bukan untuk mengelak dari tanggung jawab, tetapi untuk menegaskan bahwa kondisi di masa depan mungkin berubah dan memerlukan fleksibilitas dalam memenuhi janji tersebut.

4. Terbatasnya kemampuan materi dan non materi

ilustrasi komunikasi tertulis (pexels.com/Vanessa Garcia)

Memberikan janji juga melibatkan hal lain seperti uang, tenaga, atau keterampilan. Ini bisa sangat mempengaruhi kemampuan untuk memenuhi janji yang melibatkan aspek finansial atau keterampilan tertentu. Makanya, perlu memastikan bahwa kamu memiliki kemampuan yang memadai sebelum memberikan janji yang melibatkan komitmen tersebut.

Kamu perlu terbuka terhadap diskusi soal keterbatasan kemampuan. Sehingga, memungkinkan perundingan yang adil dan bisa membantu mencapai kesepakatan yang lebih realistis.

5. Masalah dan rintangan yang tidak dapat diprediksi

ilustrasi seseorang sedang berkomunikasi (pexels.com/fauxels)

Masalah dan rintangan tidak dapat diprediksi juga sering kali muncul dalam kehidupan sehari-hari. Ini bisa termasuk peristiwa tak terduga seperti adanya kecelakaan, bencana alam, atau perubahan dalam kondisi kesehatan.

Keterbatasan ini bisa mempengaruhi kemampuan untuk memenuhi janji dan mengharuskan kamu untuk menyesuaikan atau membatalkan janji yang telah dibuat. Komunikasi yang cepat dan jujur soal masalah yang dihadapi dapat membantu membangun pemahaman dan mengurangi ketidakpastian.

Verified Writer

Desy Damayanti

Read what I write and you will find out who I really am, ig: Desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya