TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Cerdas dan Elegan Hadapi Pertanyaan Menyakitkan saat Lebaran

Siap halau pertanyaan 'Kapan nikah?' hingga 'Kapan punya anak?'

ilustrasi kumpul keluarga (pexels.com/RODNAE Productions)

Lebaran adalah salah satu momen berkumpul dengan keluarga besar yang sangat jarang terjadi. Itulah kenapa, banyak anggota keluarga yang sudah lama gak bertemu jadi sangat kepo dan banyak tanya soal hidup kita. Parahnya, pertanyaan yang diberikan terkadang bisa sangat menyakiti hati.

Misal, buat mereka yang belum bertemu jodohnya, pertanyaan kapan nikah terus berdatangan. Yang belum lulus kuliah pun terus ditanya kapan wisuda. Belum lagi bagi mereka yang belum dikaruniai anak, malah ditanyain kapan punya momongan.

Sakit hati banget, deh, ketika mendapatkan pertanyaan yang kita sendiri aja sebenarnya sudah berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkannya. Hanya saja memang belum waktunya kita mendapatkan itu semua.

Nah, buat kamu yang mau menanggapi pertanyaan seperti ini dengan elegan, yuk, ikuti lima tipsnya berikut. Siapkan dirimu, ya!

1. Katakan dengan tegas bahwa kamu gak nyaman dengan pertanyaan tersebut

ilustrasi kumpul keluarga (Pexels.com/Alexy Almond)

Senyum-senyum aja saat mendapat pertanyaan menyakitkan bisa bikin anggota keluarga yang lain mengira kamu baik-baik aja dengan pertanyaan tersebut. Mereka pun jadi nimbrung dan menambah-nambahkan bahan obrolan seputar hal yang kamu gak senangi tersebut.

Cobalah untuk tegas sedari awal dan katakan bahwa kamu gak nyaman dengan pertanyaan tersebut. Dengan begini, yang lain jadi merasa segan untuk bertanya lebih lanjut sehingga kamu bisa terhindar dari rasa sakit hati yang semakin menjadi-jadi. 

Baca Juga: 10 Meme Jelang Lebaran yang Kocak Abis Ini Bikin Ketawa Seharian

2. Jangan pergi menjauh begitu aja

ilustrasi kumpul keluarga (Pexels.com/Alexy Almond)

Ketika mendapat pertanyaan menyakitkan saat Lebaran gak perlu langsung emosi. Meski orang tersebut memang kelewatan dan sangat gak memiliki empati, kita tentu juga gak ingin menambah permusuhan di momen ini, kan?

Jadi, alangkah lebih baik untuk menambah kesabaran dan gak langsung pergi begitu aja. Suasana juga akan jadi gak enak jika kita marah dan emosi atau ngambek. Bersikaplah tegar dan tunjukkan kedewasaanmu. 

3. Kamu bisa menyarankan orang tersebut untuk mendoakan yang terbaik aja

ilustrasi orang ngobrol (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tambahkan juga kalimat bahwa kamu lebih membutuhkan doa mereka ketimbang pertanyaan mereka yang gak ada habisnya tersebut. Katakan betapa lelahnya kamu dengan pertanyaan serupa sementara yang kamu harapkan adalah doa dari orang terdekat. Jadikan itu sebagai senjata bagimu untuk membuat orang tersebut berhenti bertanya.

Semakin kita diam aja dan meladeni pertanyaan tersebut dengan curhatan, semakin banyak hal menyakitkan yang akan kita dengar. Terlebih jika lawan bicara kita adalah orang yang memang gak peka dan minim simpati. 

4. Hindari juga melempar pertanyaan yang akan menyakiti orang tersebut

ilustrasi keluarga besar (Pexels.com/fauxels)

Biasanya, kita akan terpancing untuk melemparkan pertanyaan yang sama menyakitkannya kepada orang yang bersangkutan. Jangan sampai kamu begini, ya. Sebab, itu bisa aja memancing permusuhan di momen di mana seharusnya kalian saling bermaaf-maafan.

Meskipun kamu tersakiti oleh pertanyaannya, balik menyakiti gak akan membuat dirimu merasa lebih baik. Jadi, bersabarlah dan jadilah sosok yang pemaaf di momen yang fitri ini, ya. 

Baca Juga: Jawaban Permintaan Maaf Islami kepada Sesama Muslim

Verified Writer

Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya