Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Masih banyak yang belum tahu, bahwa kemampuan mendengar yang baik adalah kunci dalam komunikasi yang efektif. Padahal, kita sudah diberikan dua telinga untuk mendengar dan hanya satu mulut untuk bicara. Itu artinya, kita sebenarnya diminta untuk lebih banyak mendengarkan orang lain, ketimbang bicara.
Sementara, masih banyak dari kita yang sering terlalu berusaha untuk berbicara. Sehingga melupakan pentingnya menjadi pendengar yang baik. Nah, untuk menghindari hal ini, kamu bisa mencoba lima tips berikut demi meningkatkan kemampuan untuk menjadi pendengar yang lebih baik.
1. Fokus sepenuhnya pada pembicara
ilustrasi seseorang mendengarkan (pexels.com/Alexander Suhorucov) Mendengar bukan sekadar tentang menangkap suara yang diucapkan oleh pembicara saja. Akan tetapi, ini juga tentang memberikan perhatian penuh pada pesan yang ingin disampaikan oleh orang lain.
Fokuslah sepenuhnya pada pembicara dengan memperhatikan ekspresi wajah, nada suara, dan bahasa tubuhnya. Hindari gangguan eksternal yang dapat menghalangi perhatianmu, seperti gadget atau pikiran yang melayang entah kemana.
2. Jangan hanya mendengarkan, tapi dengarkanlah dengan aktif
ilustrasi seseorang sedih (pexels.com/MART PRODUCTION) Dengarkanlah secara aktif untuk memastikan bahwa kamu memahami sepenuhnya apa yang disampaikan oleh pembicara. Ajukan pertanyaan yang relevan atau berikan umpan balik yang menunjukkan bahwa kamu benar-benar terlibat dalam percakapan tersebut.
Kebiasaan semacam ini akan membantu memperjelas pemahamanmu. Juga, ini akan memperlihatkan kepada pembicara bahwa kamu menghargai pikiran dan pendapatnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Menjadi Pendengar yang Baik, Setidaknya untuk Diri Sendiri!
3. Latih empati dalam mendengar
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi seseorang memberi empati (pexels.com/Liza Summer) Salah satu aspek penting yang sering diabaikan dari mendengar dengan baik adalah kemampuan untuk memahami perasaan dan sudut pandang orang lain. Apakah kamu juga belum punya kemampuan ini?
Cobalah untuk melihat dari perspektif pembicara, mengakui emosi yang dia sampaikan, dan tunjukkan empati saat mendengarkan. Ini akan membantu menciptakan ikatan yang lebih dalam dan mendorong hubungan yang lebih baik antara kamu dan orang lain.
4. Jangan segera merespons
ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/Sam Lion) Ketika seseorang berbicara, insting alamimu mungkin ingin segera memberikan respons atau menawarkan solusi. Namun, ada baiknya kamu memberikan ruang bagi pembicara untuk sepenuhnya menyelesaikan apa yang ingin dia sampaikan.
Dengan menahan diri untuk tidak segera merespons, kamu memberikan kesempatan bagi pembicara untuk menyelesaikan pikiran mereka dengan baik. Sehingga memungkinkan kamu untuk memberikan respons yang lebih baik.
