TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Sebab Seseorang Terus Menganggap Penting Opini Orang Lain Tentangnya

Hidup untuk membahagiakan orang lain?

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Cliff Both)

Ketika menjalani kehidupan ini, kita akan terus mendapatkan komentar dari orang sekitar. Kita kenal ataupun gak, komentar buruk ataupun baik, kritik membangun ataupun menjatuhkan, semua itu akan berdatangan silih berganti. Bahkan jika kita sudah berusaha melakukan semuanya sesempurna mungkin.

Gak bisa dihindari, kita hanya bisa memberi respon dan bereaksi dengan sewajarnya. Sayangnya masih banyak orang yang menganggap opini orang lain terhadap dirinya itu penting sekali. Ini, nih lima penyebabnya. 

1. Terbiasa menjadi people pleaser

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Matheus Bertelli)

Orang yang terbiasa membahagiakan orang lain alias people pleaser akan selalu hidup dengan perspektif seperti ini. Mereka gak bisa menomorduakan atau bahkan mengabaikan pendapat orang lain karena baginya itulah tujuan hidupnya. Padahal, bergantung dengan opini orang lain hanya menjadikan kita sosok yang gampang jatuh dan kecewa. 

Omongan orang lain tentang diri kita gak akan jauh-jauh dari yang namanya kritik. Meskipun kita sudah berusaha bersikap sebaik mungkin akan selalu ada kesalahan kita yang mereka lihat.

Baca Juga: Kamu Termasuk People Pleaser? Cek Tanda-tandanya

2. Merasa perlu membangun image

ilustrasi orang di keramaian (pexels.com/Davide De Giovanni)

Seseorang juga berpikir opini orang lain itu penting ketika dia merasa perlu membangun image. Pencitraan apapun yang perlu dia bangun membuatnya merasa harus selalu mengutamakan perkataan orang lain. Meskipun itu menyakitkan dan lebih sering membuat kecewa, dia memang sengaja memilih jalan itu untuk memperbaiki sisi dirinya yang dilihat orang lain.

Membangun pencitraan semacam ini gak akan ada habisnya. Diri kita akan selalu punya sisi negatif yang dengan mudahnya dinilai orang lain. Mau sampai kapan terus begini? 

3. Kebingungan soal jati diri

ilustrasi pria melamun (pexels.com/Omar Lopez)

Opini orang lain pun bisa menjadi penting ketika kita belum tahu jati diri kita. Masih kebingungan dan gak mengerti soal diri sendiri membuat kita akan sering tersesat dengan opini yang diberikan oleh orang lain. Seberapa banyak keahlian dan kelebihan yang kita miliki, dalam hal apa kita memiliki kekurangan, dan lainnya. Itu semua gak kita ketahui.

Inilah yang akan membuat opini orang lain soal diri kita terdengar lebih menarik meskipun mungkin banyak yang keliru. Coba deh sesekali berhenti mendengarkan orang lain dan lebih sering berdialog dengan diri sendiri. 

4. Gampang overthinking

ilustrasi orang bermain gadget (pexels.com/@mikoto)

Punya terlalu banyak waktu untuk memikirkan segala hal juga membuat kita terkadang jadi memikirkan perkataan orang lain. Apalagi jika perkataan tersebut ada hubungannya dengan penilaian mereka terhadap kita. Tiba-tiba semuanya terasa begitu penting dan pantas untuk dipikirkan berlama-lama.

Akhirnya, kita jadi terjebak dalam overthinking yang gak kunjung usai. Semakin dipikirkan, omongan dan opini orang tentang kita akan semakin menyesatkan. 

Baca Juga: 5 Tipe Orang yang Suka Menanyakan Gaji Orang Lain, Gabut hingga Kepo

Verified Writer

Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya