Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Punya masalah tapi malah lari ke media sosial? Sepertinya ini sudah bukan hal yang asing bagi sebagian orang, ya. Bagaimanapun juga, media sosial, sebagai platform interaksi daring, memberikan kita wadah untuk berbagi pengalaman, gagasan, dan emosi.
Akan tetapi, terlalu sering mengeluh di media sosial bisa berdampak negatif, baik pada diri sendiri maupun pada orang lain yang membacanya. Untuk itu, kamu perlu menerapkan enam cara berikut untuk mengatasi kebiasaan mengeluh di media sosial dan menciptakan lingkungan yang lebih positif.
1. Selalu bersyukur dan berpikir positif
ilustrasi seorang berpikiran positif (pexels.com/Gustavo Fring) Salah satu cara efektif untuk mengatasi kebiasaan mengeluh adalah dengan membiasakan bersyukur dan fokus pada hal-hal positif. Sebelum membagikan keluhan, luangkan waktu untuk merenung tentang hal-hal yang membuat kamu bersyukur.
Bagikan kembali berbagai pengalaman positifmu di media sosial dan tunjukkan apresiasi terhadap hal-hal baik dalam hidup. Aura positif itu bisa menyebar, dan dengan memulai dari diri sendiri, kamu akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik di media sosial.
2. Filter dan kurasi konten
ilustrasi seseorang debat di media sosial (pexels.com/Matilda Wormwood) Mengelola apa yang kamu konsumsi di media sosial bisa berpengaruh besar pada pola pikir dan emosimu. Jika banyak konten yang kamu lihat adalah keluhan dan hal-hal negatif, kamu perlu memfilter konten yang ingin dilihat.
Cobalah untuk mengikuti akun atau teman yang membagikan inspirasi, motivasi, atau bahkan konten humor yang positif. Dengan mengelilingi dirimu dengan konten yang mendukung sikap positif, kamu akan merasa lebih termotivasi untuk menyumbangkan hal-hal baik di media sosialmu.
Baca Juga: 5 Alasan Mengeluh Soal Uang di Medsos Bikin Orang Gak Respek
3. Jaga privasimu
ilustrasi seseorang menggunakan hp (pexels.com/Andrea Piacquadio) Seiring dengan meningkatnya penggunaan media sosial, batasan antara kehidupan pribadi dan konsumsi publik juga semakin kabur. Penting sekali untuk menjaga privasimu dan tidak terlalu terbuka tentang masalah pribadi di platform tersebut.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Alih-alih menggunakan media sosial sebagai tempat untuk membagikan setiap keluhan, cobalah untuk menyimpan beberapa aspek kehidupanmu untuk diri sendiri. Atau, usahakan untuk hanya membagikan hal-hal pribadi kepada teman-teman terdekat.
4. Gunakan media sosial sebagai sarana edukasi dan inspirasi
ilustrasi seseorang jadi content creator (pexels.com/Anna Shvets) Alihkan fokusmu dari mengeluh dengan menggunakan media sosial sebagai sarana edukasi dan inspirasi. Temukan akun atau halaman yang menyediakan konten informatif, pendidikan, atau memberikan inspirasi dalam hidupmu.
Dengan begitu, media sosial tidak hanya menjadi tempat mengeluh, tetapi juga menjadi peluang untuk belajar dan mendapatkan wawasan positif. Berkontribusilah dengan membagikan pengetahuan yang kamu dapatkan atau mengajak diskusi yang membangun.
5. Ambil jeda dari media sosial
ilustrasi sahabat ngobrol (pexels.com/Oleksandr P) Jika kebiasaan mengeluh sulit diatasi, pertimbangkan juga untuk mengambil jeda dari media sosial. Kadang-kadang, melibatkan diri terlalu dalam di dunia maya bisa memberikan beban emosional tersendiri.
Memberi diri sendiri waktu tanpa media sosial akan membantu mereset pandangan dan mengurangi kebutuhan untuk mengeluh secara online. Gunakan waktu jeda ini untuk fokus pada kegiatan di dunia nyata, menjalin hubungan lebih dekat dengan teman-teman, atau mengejar hobi yang membuat kamu bahagia.