TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Menghadapi Ajakan Boros dari Teman, Jangan Terpengaruh!

Berteman jangan sampai bikin kantong kering

ilustrasi belanja bersama teman (pexels.com/Arina Krasnikova)

Di umur kita yang sudah tidak muda lagi, seharusnya kita sudah pintar dalam mengatur keuangan demi masa depan yang lebih baik. Rencana keuangan bulanan pun sudah kita buat sedemikian rupa agar pengeluaran tidak terlalu berlebihan. Namun, seringkali rencana keuangan tersebut gagal karena uangnya dipakai untuk hal lain, terutama membeli barang dan berkunjung ke tempat yang tidak penting.

Tak jarang, pengeluaran tak terduga ini terjadi karena ajakan teman yang tidak bisa kita tolak. Apalagi jika kamu mempunyai teman yang gaya hidupnya tinggi dan selalu mengajak untuk boros. Bagi kamu yang memiliki sifat tidak enakan, pasti sangat sulit menolak ajakan mereka. Jangan terpengaruh, inilah sederet tips untuk menghadapi teman yang memiliki sifat boros, jangan sampai ikutan boros, ya!

1. Jangan takut menolak ajakan hangout dan belanja

ilustrasi belanja online (pexels.com/cottonbro)

Ajakan hangout dan belanja memang sangat sulit ditolak, apalagi jika sedang ada diskon besar-besaran. Lebih sulit lagi jika temanmu adalah seorang shopaholic atau hobi belanja. Kalau kamu tidak mampu mengikuti kebiasaannya, lebih baik jangan dipaksakan. Tidak ada salahnya jika kamu menolak ajakannya dengan alasan sedang menghemat.

Jangan gengsi dan takut tidak sopan, kamu bisa meolaknya secara baik-baik. Jika temanmu masih saja memaksa, berilah pengertian dan alasan yang masuk akal agar tidak menyakiti hatinya. Lagipula, diskon tidak hanya ada sekali, kamu bisa ikut di lain waktu saat ada uang lebih.

Baca Juga: 5 Tips Menghindari Sikap Boros saat Berada di Kantor, Cermati Caranya!

2. Utamakan tabungan dan kebutuhan terlebih dahulu

ilustrasi rencana keuangan (pexels.com/olia danilevich)

Salah satu langkah yang salah dalam merencanakan keuangan bulanan adalah memprioritaskan keinginan terlebih dahulu, padahal kebutuhan dan tabungan harus lebih diutamakan. Sisihkan 20 persen dari penghasilanmu untuk menabung, sementara 60 persen untuk kebutuhan bulanan.

Sisihkan juga uang untuk dana darurat, siapa tau akan ada kebutuhan mendadak yang tidak bisa dihindarkan. Hal yang paling penting, jangan pernah berhutang hanya untuk memenuhi keinginan yang sebenarnya bisa ditunda, apalagi hanya karena ingin menyenangkan dan memenuhi keinginan temanmu.

3. Buat budget khusus untuk refreshing

ilustrasi uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Menghemat bukan berarti tidak ada kesempatan untuk refreshing. Dana untuk hiburan harus kamu atur sebaik mungkin, jangan sampai kebutuhanmu jadi tidak terpenuhi. Lagipula, refreshing tidak harus mahal, kok. Kalian juga bisa pergi ke tempat sederhana dan terjangkau.

Sisihkan 20 persen gajimu untuk memenuhi keinginan dan membeli barang yang kamu impikan selama ini. Sesekali, terima tawaran temanmu saat dia mengajak hangout ke tempat yang sedang hits, asalkan kamu tetap memperhatikan pengeluaranmu. Setelah bekerja keras, kamu juga butuh self reward, asal jangan berlebihan, ya!

4. Sesekali ajak temanmu berkumpul di rumah

ilustrasi menonton bersama teman (pexels.com/KoolShooters)

Menolak ajakan teman untuk pergi keluar bukan berarti kamu tidak bisa berkumpul dengan mereka lagi. Daripada mahal-mahal hangout di cafe dan restoran mewah, kamu bisa mengajak temanmu untuk berkumpul dirumah. Masih banyak kegiatan seru yang bisa kalian lakukan tanpa keluar rumah. Selain lebih , kalian juga bisa menghemat biaya, lho.

Kalian bisa melakukan kegiatan seru seperti nonton netflix, memasak bersama, bermain game dan bercerita. Mengadakan sleepover party juga seru, lho! Kalian bisa begadang sampai malam, bertukar cerita sambil ngemil dan skincare-an. Selain lebih murah, kegiatan ini juga bisa mendekatkan hubungan kalian.

Baca Juga: 5 Tanda Hubungan Persahabatanmu Toksik, Teliti dalam Pilih Teman!

Verified Writer

Delweys Octoria

Hi, bestie! Have a great day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya