7 Pelajaran Hidup Sederhana Ini Bisa Kita Petik dari Film-film Pixar

2. Setiap peristiwa pasti ada hikmahnya

Pelajaran hidup kedua ini kita peroleh dari film Monsters University. Dua karakter utama di film ini, yaitu Mike dan Sulley adalah mahasiswa di Monsters University dan mengambil jurusan scaring atau menakut-nakuti. Namun, karena suatu peristiwa mereka berdua dikeluarkan dari jurusan tersebut dan membuat membenci satu sama lain.

Beruntung, saat itu ada lomba scaring yang diadakan universitas dan Mike bersama teman-temannya memutuskan untuk ikut. Namun, mereka kekurangan satu anggota dan akhirnya Mike terpaksa mengajak Sulley. 

Ketika babak akhir, Sulley berbuat curang sehingga Mike bisa menang mudah dan membuat Mike merasa kecewa. Mike akhirnya kabur ke dunia manusia dan dikejar oleh Sulley.

Di dunia manusia, Mike dan Sulley harus bekerja sama menakut-nakuti manusia agar bisa kembali ke dunia monster. Meski akhirnya bisa kembali, mereka dikeluarkan dari Universitas karena melanggar peraturan. 

Akhirnya, Mike dan Sulley bersama-sama menjadi tukang pos di Monster .INC dan seiring waktu mereka berhasil bergabung dengan tim scaring.

Kisah mereka mengajarkan kita bahwa setiap kejadian tidak terduga pasti ada hikmahnya meski tidak mengenakkan. Siapa sangka kalau Mike dan Sulley yang awalnya saling benci akan menjadi sahabat baik dan bersama-sama mencapai cita-cita mereka meski telah dikeluarkan dari Universitas

3. Kasih sayang orangtua tanpa batas

Film Finding Nemo sangat pas menggambarkan rasa sayang orang tua terhadap anaknya yang tidak kenal batas. Film ini mengisahkan petualangan seekor ikan clown fish bernama Marlin bersama rekannya ikan tang biru, Dory. Mereka bertualang mencari anak Marlin, yaitu Nemo yang ditangkap nelayan setelah menentang keinginan Marlin yang terlalu over protektif.

Perjalanan Marlin dan Dory sangat panjang, tetapi keberuntungan berada di pihak mereka karena akhirnya bisa bertemu kembali dengan Nemo. 

Kisah perjuangan yang mengharukan ini melukiskan pengorbanan dan kasih orang tua terhadap anaknya, meski sang anak seringkali menentang dia. Nemo dan Merlin akhirnya saling menyadari kesalahannya, kemudian hidup harmonis kembali.

4. Cinta yang kekal abadi

Film UP dimulai dengan kisah Carl Fredricksen dan istrinya Ellie saat masih kecil. Meski Carl anak yang pendiam dan Ellie anak yang banyak bicara, mereka sama-sama menyukai petualangan sehingga mereka dipersatukan dalam pernikahan. 

Namun, sayangnya banyak rintangan yang mereka hadapi mulai dari tidak bisa memiliki keturunan hingga impian menuju Paradise Fall yang belum terwujud.

Setelah Ellie meninggal, Carl mendapatkan masalah karena rumah dia akan digusur dan terancam masuk ke panti jompo. Tak senang dengan hal itu, Carl memutuskan menerbangkan rumahnya dengan balon menuju Paradise Fall yang tidak jelas keberadaannya. Ditemani oleh seorang anak kecil bernama Russel, mereka pun akhirnya tiba di Paradise Fall.

Perjalanan itu tidak mudah, tetapi sepucuk surat dari Almahrum Ellie bertuliskan “Thanks for the adventure. Got a new one!” memberikan semangat untuk Carl dalam melewati rintangan tersebut. 

Di akhir kisah, Carl akhirnya bisa hidup bahagia, dan itu disebabkan rasa cinta yang tetap melekat di hati meski sudah tidak bersama.

5. Hargai orang di dekatmu

Pesan yang satu ini kita peroleh dari film animasi Wall E. Film ini bercerita tentang sebuah robot yang diberi tugas membersihkan Bumi, lantaran karena Bumi sudah ditinggalkan penduduknya akibat penuh sampah. Di sini, kita akan lebih berfokus pada perkembangan teknologi mengubah gaya hidup manusia.

Para manusia yang meninggalkan Bumi, kini tinggal di luar angkasa dan semuanya tampak gemuk karena makanan tidak sehat dan kurang gerak. Bahkan, kecanggihan teknologi membuat mereka hampir tidak pernah berinteraksi satu sama lain meski berdekatan.

Ada suatu adegan ketika semua kursi yang diduduki manusia membawa mereka pergi tanpa arah yang jelas, tetapi mereka tidak juga sadar. Hingga terjadi adegan seorang pria dan wanita yang tidak berkenalan tidak sengaja bersenggolan, setelah itu mereka berdua baru sadar dengan apa yang terjadi di sekitarnnya.

Hal ini sangat menggambarkan kehidupan modern kita, dimana teknologi mendekatkan yang jauh, tetapi menjauhkan yang dekat. Kita harus lebih peka dengan sekitar kita.

Caranya mudah, kamu cukup menjauhkan gadget saat nongkrong bareng bersama keluarga dan teman saja, kok.

6. Pengalaman buruk dan kesedihan itu penting

Film Inside Out mengkisahkan seorang gadis remaja bernama Riley yang sedang mengalami kegelisahan. Kegelisahan ini digambarkan dalam bentuk 5 karakter yang mewakili 5 emosi berbeda, yaitu Joy, Anger, Sadness, Fear, dan Disgust. 

Film ini menggambarkan sosok Sadness yang merasa tidak berguna dan berusaha agar Riley tidak sedih lagi karena baru saja pindah sekolah. Namun, usahanya itu justru membuat Riley bertambah sedih dan berakhir dengan terdamparnya Sadness dan Joy di tempat penyimpanan ingatan. Di saat itu juga, kondisi mental Riley juga bertambah parah hingga dia memutuskan kabur dari rumah.

Ketika Joy berusaha kembali ke markas, dia bermaksud meninggalkan Sadness karena takut Riley sedih lagi. Namun, Joy menemukan ingatan ketika Riley sedih karena kalah dalam pertandingan hoki, tetapi hal itu berubah menjadi kebahagiaan saat orang tua dan teman-temannya menghibur dirinya.

Akhirnya, Joy sadar bahwa kesedihan dapat memunculkan kebahagiaan yang sebenarnya. Hal ini menyadarkan kita bahwa pengalaman pahit dan sedih justru membuat kita semakin kuat dalam menghadapi hidup ini, yang pada akhirnya akan membawa kita kepada kebahagiaan sejati.