Bikin Semangat, 6 Buku Motivasi yang Cocok Dibaca Saat Awal Tahun

2. Quarter-Life Crisis

Sesuai dengan judulnya, buku ini mengangkat masalah yang sering dialami oleh orang-orang yang menginjak usia 20-an. Persoalan seperti pendidikan, karier, hingga masalah percintaan, dibahas.

Termasuk, penjelasan umum mengenai istilah quarter life crisis. Semuanya diuraikan dalam tiga bagian pada buku yang ditulis oleh Gerhana Nurhayati Putri ini. 

Tak hanya disuguhi tulisan saja, pembaca dimanjakan oleh gambar-gambar menarik serta tips untuk mengatasi persoalan yang datang. Buat kamu yang ingin merencanakan masa depan, ada baiknya membaca buku ini.

Pasalnya, tersedia halaman khusus yang bisa kamu manfaatkan untuk menulis rencana-rencana hidup yang ingin kamu tapaki. 

3. Tenang, Senang, Menang

Siapa yang tak ingin hidup tenang dan bahagia serta meraih apa yang diinginkan? Semua orang pasti mendambakan hal semacam ini.

Buku karya Soegeanto Tan bisa jadi teman terbaikmu untuk mewujudkan semua itu. Tips yang dituangkan, langsung pada duduk permasalahan dan tidak bertele-tele. 

Selain ringan dibaca, buku ini juga mengajak pembaca mengubah hidup secara bertahap melalui tiga bagian buku. Diawali dengan cara agar membuat diri lebih tenang, dilanjutkan dengan bagian kedua, yakni menciptakan rasa senang dalam hidup.

Terakhir, membangun jalan menuju kesuksesan. Semuanya dikemas dengan menarik lewat berbagai tokoh kartun yang lucu serta contoh kasus nyata.  

4. Bahagia Itu Dipraktekin

Segala sesuatu tak akan pernah jadi kenyataan bila tidak diwujudkan dalam tindakan nyata. Begitu pula dengan kebahagiaan dalam hidup, yang hanya bisa digapai bila kita menerapkan beberapa hal positif dalam keseharian.

Tim Wesfix lewat karya mereka, mengajak banyak orang untuk mulai merencanakan kebahagiaan dengan berbagai tips yang disajikan. Ada pula checklist yang bisa pembaca pakai untuk menulis hal-hal yang patut disyukuri hingga siapa saja orang di sekitar yang dianggap teman terbaik.

Selain itu, penulis juga mempersilakan pembaca membaca isi buku dari bab mana saja sesuai kebutuhan. Wah, menarik juga ya!

5. Filosofi Teras

Berawal dari masalah depresi yang sampai membuatnya mendatangi psikiater, Henry Manampiring menemukan sebuah filosofi di tengah masa pengobatan pada buku yang dibacanya.

Filosofi inilah yang dijadikan sebagai judul buku karyanya, yang terbit pada 2019 lalu. Padahal, filosofi yang dikenal dengan Stoisisme ini, telah ada bahkan sejak 300 tahun sebelum Masehi.

Buku ini mampu menghadirkan penjelasan yang komprehensif dan mudah dipahami. Pembaca seolah diajak berbincang mengenai permasalahan di sekitarnya dan bagaimana cara mengatasinya berdasarkan pada filosofi teras.

Isi buku semakin lengkap dengan adanya survei tentang kekhawatiran serta wawancara dengan sosok-sosok inspiratif. Misalnya, Cania Citta Irlanie dan Wiwit Pupsitasari.