TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Kamu Mengalami Burnout, Jarang Disadari!

Lelah fisik dan mental, hati-hati ya

Ilustrasi wanita burnout (pexels.com/Mizuno K)

Pernah gak kamu merasa tidak bersemangat beraktivitas? Mungkin kamu sedang mengalami burnout. Kondisi ini bisa dialami siapa pun dan dimana pun, baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan sekolah bahkan masyarakat. Burnout merupakan suatu kondisi saat kamu mengalami kelelahan secara fisik dan mental. Kondisi ini menyebabkan turunnya motivasi dan semangat dalam berkativitas. 

Terkadang seseorang tidak menyadari bahwa ia sedang mengalami burnout. Ia hanya cenderung merasa mudah lelah, tidak bersemangat dan ciri lainnya yang mengindikasikan lelah secara fisik semata. Mengenal ciri-ciri burnout sangat penting agar dapat mencegah dan mengatasi kondisi tersebut berkelanjutan. Kira-kira, apa saja ciri-ciri seseorang yang sedang alami burnout? Yuk, simak ulasan berikut.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Bikin Penulis Merasa Burnout, Hindari!

1. Mudah lelah

Ilustrasi seseorang merasa kelelahan (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Ciri-ciri yang sering terlihat pada seseorang yang mengalami burnout adalah mudah lelah meski tidak melakukan banyak aktivitas fisik. Hal ini dapat terjadi karena mental yang sedang tidak baik-baik saja. Lelah fisik yang ditimbulkan dapat terjadi karena overthinking, stres dan banyaknya tekanan yang sedang dialami.

Kondisi fisik dan mental sangat berkaitan. Jika mental sedang lelah atau tidak stabil, maka fisik pun akan terkena imbasnya dengan tubuh menjadi mudah lelah meski tidak banyak beraktivitas. Setiap orang pasti memiliki masalah atau tekanan masing-masing. Perlunya menjaga mindset atau pola pikir agar tidak menghalami burnout. Stay positive, ya!

2. Insomnia

Ilustrasi insomnia (pexels.com/cottonbro studio)

Sulit tidur menjadi salah satu indikasi kamu sedang mengalami burnout, lho! Insomnia merupakan gangguan tidur yang dapat mengganggu kesehatan. Ganguan ini ditandai dengan sulit tidur atau tidur tidak nyenyak sehingga tidak mendapat waktu optimal dalam istirahat.

Tidur berkualitas akan memberikan energi yang berkualitas pula untuk beraktivitas. Insomnia akan membuatmu lelah di siang hari, kurang fokus dan menurunnya tingkat produktivitas yang disebabkan karena kurangnya istirahat di malam hari. Insomnia terjadi ketika kamu sedang memiliki banyak pikiran (overthinking) dan tekanan. Keadaan ini akan memicu tubuh yang seharusnya istirahat di malam hari justru akan terjaga sehingga menyebabkan sulit tidur. 

3. Merasa tidak berguna

Ilustrasi merasa tidak berguna (pexels.com/Mizuno K)

Ada satu titik dimana seseorang terkadang merasa tidak berguna dan tidak berharga. Hal ini dapat terjadi karena menumpuknya tingkat stres. Faktor lainnya seperti sedang stuck dalam pekerjaan juga dapat memengaruhi kondisi tersebut. Contohnya pekerjaan sedang tidak baik atau pencapaian tidak sesuai dengan target. 

Pencapaian yang turun terkadang membuat seseorang insecure. Kecemasan ini menimbulkan perasaan seperti tidak berharga dan tidak berguna. Tak hanya itu, perasaan seperti ini akan membuat sulit berkembang dan tidak bersemangat dalam beraktivitas. Seseorang yang sedang mengalami fase ini akan berpikir bahwa semua yang ia lakukan hanya sia-sia.

Setiap orang pernah berada pada titik terendah dan tertinggi di fase hidupnya. Perlu diingat bahwa semua yang telah diusahan dan diperjuangkan tak ada yang sa-sia. Keadaan tersebut hanya proses perjalanan yang harus dilalui dengan baik. Tak peduli bagaimana pun hasilnya nanti, nikmatilah prosesnya. Semangat, ya!

Baca Juga: 5 Tanda Burnout Ekstrem yang Mengganggu Fisik dan Mental

4. Sering sakit kepala

Ilustrasi wanita sedang sakit kepala (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tanda yang sering dialami pada seseorang yang sedang burnout adalah sering mengalami sakit kepala. Kondisi ini bukan terjadi tanpa sebab. Sakit kepala disebabkan karena otak kurang mendapatkan asupan oksigen. Kondisi ini tejadi ketika kamu sedang stres dan tekanan tinngi. 

Sakit kepala karena stres ditandai dengan nyeri di sekitar kepala, dahi dan menjalar ke leher dan bahu. Kondisi ini menjadi indikasi burnout secara fisik yang cukup tampak. Pengelolaan stres dapat dilakukan untuk mencegah sakit kepala akibat stres. Jika kamu sedang lelah, ambilah istirahat sejenak untuk mengatur beban kerja. Jangan terlalu memforsir diri, ya!

Verified Writer

Dewi Septiyani

Writer IDN TImes

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya