TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Kamu Perlu Detoks Media Sosial, Mengganggu Produktivitas

Pernah mengalami nggak, nih?

ilustrasi tiga orang sedang bermain handphone (pexels.com/Jessica Ticozzelli)

Media sosial hampir sepenuhnya digunakan oleh semua orang. Tak hanya untuk berkomunikasi, media sosial juga digunakan sebagai sarana personal branding, edukasi, bisnis bahkan hiburan.

Di era digital seperti sekarang, media sosial menjadi poin penting. Ada banyak hal positif dan hal negatif yang didapat dari media sosial. Peningkatan durasi penggunaan media sosial terkadang membuat seseorang terlena. Jika belum mampu mengontrol arus penggunaan, maka akan menyebabkan berbagai dampak buruk. Oleh karena itu, perlunya seseorang melakukan detoksifikasi secara berkala agar media sosial dapat memberikan dampak positif. Berikut ada beberapa tanda kamu perlu detoks media sosial. Kira-kira apa saja? Yuk, simak ulasan dibawah ini!

1. Mulai mengganggu produktivitas

ilustrasi seorang penulis sedang mengedit (pexels.com/Kaboompics)

Salah satu dampak buruk yang sering terjadi adalah mengganggu produktivitas. Waktu produktif yang rutin dikerjakan akan mengalami kendala karena terlalu terlena scroll media sosial. Akibatnya waktu terbuang sia-sia.

Jika kamu mengalami hal demikian, segera lakukan detoksifikasi media sosial. Mulailah dengan mengatur dan membatasi waktu seperlunya untuk media sosial. Gunakan waktu produktif sebaik mungkin sehingga tidak terlena bermain di media sosial. 

Baca Juga: 7 Cara Detoks Media Sosial Tanpa Meninggalkan Gadget

2. Mulai membandingkan keadaan

ilustrasi orang sedang berbincang (pexels.com/cottonbro)

Kuantitas seseorang dalam membuka media sosial terkadang membuat seseorang membandingkan keadaan dirinya dengan orang lain. Melihat hanya satu sisi, media sosial membuatmu seakan tidak memilki apapun dibandingkan dengan postingan orang lain. Tidak semua yang terlihat di media sosial adalah fakta. Jika kamu berada di fase ini, kamu perlu melakukan detoks media sosial. Mulailah mengurangi scroll hal-hal yang kurang bermanfaat.

Setiap orang memilki pencapaian yang berbeda. Kamu pun tidak perlu membandingkan pencapaianmu dengan orang lain. Cukup syukuri apa yang ada dan terus merajut impian yang kamu inginkan. Semangat!

3. Belum bisa mem-filter informasi

ilustrasi seorang sedang menggunakan media sosial (pexels.com/Kerde Severin)

Media sosial menjadi pusat pencarian berbagai informasi. Perkembangan teknologi membuat informasi menjadi sangat mudah diakses. Bahkan tidak semua informasi dapat di-validasi kebenarannya.

Jika kamu orang yang mudah terpengaruh, kamu perlu memfilter informasi yang didapat. Pastikan informasi berasal dari sumber valid. Tidak semua yang ada di media harus diambil informasinya. Hati-hati, ya!

4. Mulai mengganggu kesehatan

ilustrasi perempuan sedang jogging (pexels.com/Pixabay)

Rata-rata orang Indonesia memakai media sosial sekitar 3–2 jam per hari. Durasi tersebut menjadikan Indonesia menempati posisi ke-10 setelah Meksiko (databoks.katadata.co.id).

Kuantitas menggunakan media sosial akan berpengaruh pada kesehatan jika berlebihan. Terlalu lama menggunakan media sosial membuat mata lelah dan otot leher tegang. Selain itu, waktu istirahat menjadi tidak optimal. Jika kamu memiliki durasi menggunakan media sosial berlebih, mulailah perlahan mengurangi durasi dengan membuat jadwal membuka media sosial. Misal hanya membuka media sosial ketika istirahat siang dan malam saja.

Baca Juga: 5 Alasan Penting Mengapa Kita Perlu Detoks Gadget, Banyak Manfaat! 

Verified Writer

Dewi Septiyani

a girl who loves paint, write and traveling

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya