TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ingin Hidup Bahagia? Jauhkan Dulu 9 Sumber Penderitaan Ini

#PANJATPOIN Karena semua berhak hidup tenang & bahagia

Unsplash/jeremyperkins

Semua orang tentunya paham bahwa kehidupan ini sangat kompleks dan penuh warna. Selama status kita masih menjadi penduduk bumi, roller coaster kehidupan ini akan menjadi makanan sehari-hari dan mustahil dapat kita hindari.

Tentu ada maksud dan tujuan di dalamnya, tak lain sebagai proses pendewasaan diri. Dan seiring berjalannya waktu kita akan paham, bahwa perasaan bahagia dan sedih itu kita sendiri yang menentukan bukan orang lain. 

Namun tidak semua orang lulus melalui proses pendewasaan diri ini. Masih banyak orang yang terjebak pada kegalauan dan kebimbangan. Karena ia sendiri masih belum tahu cara untuk melepaskan emosi negatif itu. Sehingga belum juga menemukan arti kebahagiaannya. 

Maka dari itu, untuk hidup yang lebih baik segera buang jauh-jauh, sembilan penyebab sumber penderitaan dalam hidup ini agar kamu bisa hidup tenang dan bahagia.

1. Terlalu memaksakan diri untuk menyenangkan semua orang

Unsplash.com/Franciele Cunha

Setiap orang memiliki batasan dalam hidup. Menyenangkan orang lain adalah perbuatan baik. Namun terlalu memaksakan diri untuk terlihat sempurna di mata semua orang melampaui apa yang mampu kamu lakukan sungguh tidak bijak. Karena kamu akan selalu mengesampingkan perasaanmu demi mengikuti kehendak orang lain. Sehingga membuat hatimu lelah sendiri. 

Toh, belum tentu orang lain mengerti emosi kamu juga. Sadarlah, tidak ada orang yang sanggup hidup untuk menyenangkan semua orang. Maka dari itu segera lepaskan hal-hal yang kamu sendirinya tidak tidak bahagia, dan mulailah perjuangkan kebahagiaanmu sendiri.

2. Terlalu menaruh harapan lebih pada orang lain dan kehidupan

Unsplash.com/Ben White

Ada pepatah mengatakan:

Jika kamu sudah berharap pada manusia tandanya kamu siap terluka olehnya.

Ini benar adanya guys. Tidak ada hidup yang selalu berjalan mulus seperti apa yang kamu kehendaki, karena itu mustahil. 

Percayalah, tidak ada tempat berharap yang lebih baik di dunia ini selain menaruh harapan itu hanya kepada Tuhan dan diri sendiri. Terlalu menaruh harapan berlebih pada orang lain hanya akan berujung pada kekecewaan jika ekspektasi itu gagal terpenuhi.

3. Terlalu memaksakan diri untuk terlihat tegar dan bahagia

Unsplash.com/Ionut Coman

Membohongi diri sendiri dengan terlihat baik-baik saja akan menempatkan banyak tekanan pada mentalmu. Tak ada orang yang bakal sanggup untuk menahannya berlama-lama. Jika terus dipupuk dikhawatirkan bisa memengaruhi kesehatan mentalmu.

Menangislah kalau dirasa kamu sudah tidak sanggup lagi menahannya. Karena menangis dapat menyehatkanmu secara mental. Dan cobalah ceritakan masalahmu itu pada orang terdekat atau mintalah bimbingan dari psikolog, agar kamu bisa plong serta mendapatkan sebuah solusi terbaik.

4. Selalu merasa curiga pada orang lain atau over negative thinking

Unsplash.com/Rawpixel

Padahal orang di sekitarmu fine-fine saja sama kamu. Namun kamu selalu merasa curiga dan sulit percaya pada mereka. Merasa sulit untuk bisa berfikir positif pada orang lain menandakan ada yang salah dalam dirimu, yang ada kamu semakin diliputi aura negatif dan dampaknya kamu akan selalu hidup diliputi rasa cemas dan tidak aman.

Kamu boleh saja mawas diri, namun jangan terlalu over. Tidak mungkin semua orang yang kamu temui akan selalu punya niat jahat. Cobalah untuk merubah mindset dan tanamkan pikiran positif dalam dirimu. Karena itu akan memberikan pengaruh positif juga pada orang yang kamu temui.

5. Terlalu peduli pada komentar orang lain terhadapmu atau terlalu perasa

Unsplash.com/Xavier Sotomayor

Terlalu sensitif, gampang baperan dan selalu melibatkan perasaan dalam setiap hal akan membuatmu sulit untuk berkembang. Karena cenderung membatasi ruang gerak dan menarik diri dari kehidupan sosial hanya karena terlalu khawatir, dengan penilaian orang padamu. Dampaknya kamu akan larut pada rasa sedih dan kesepian.

Satu hal yang perlu kamu tahu, sebaik apapun dirimu. Tidak menjamin kamu dapat terhindar dari komentar negatif. Tenanglah. Kamu tidak sendirian kok. Jadi segera ubah sifat ini perlahan, dan mulai fokuskan diri pada kebahagiaan diri sendiri.

6. Terlalu banyak keinginan dan tuntutan dalam hidup, seolah tidak pernah merasa puas

Unsplash.com/Maksym Kaharlytskyi

Menuruti nafsu duniawi memang tidak ada habis-habisnya. Namun di situlah ambang dari sebuah kehancuran. Terfokus pada kenikmatan dunia yang hanya sesaat akan membuatmu semakin lalai, jauh dari Tuhan dan lupa cara untuk bersyukur atas apa yang saat ini sudah kamu dapatkan. Jika terus dipupuk sifat ini, akan menjadikanmu seorang yang tamak dan jauh dari rasa tenang.

7. Terlalu larut pada perasaan bersalah dimasa lalu atau susah move on

Unsplash.com/Asdrubal Luna

Masa lalu hanyalah masa lalu. Sedangkan kamu hidup di masa sekarang. Maka dari itu, cobalah untuk memaafkan diri sendiri dan cukup jadikan masa lalumu itu sebagai pengalaman hidup serta evaluasi diri untuk masa depan yang lebih baik.

Tidak ada manusia yang dalam hidupnya luput dari kesalahan. Namun kita sebagai manusia juga harus untuk selalu memperbaiki diri. Terlalu larut pada perasaan bersalah akan menjadikan hidupmu hampa dan tak bergairah.

8. Selalu ingin segala hal yang dilakukan terlihat sempurna sehingga larut pada perasaan khawatir

Unsplash.com/Almos Bechtold

Menetapkan standar tinggi pada diri sendiri tidak selalu berdampak baik. Karena tidak ada suatu hal yang selalu berjalan mulus sesuai dengan apa yang ada dalam pikiranmu. Karena masa depan itu misteri.

Ingin segala hal terlihat perfeksionis akan membuatmu larut pada rasa cemas, dan tidak bisa menikmati setiap detik dalam hidupmu.

Verified Writer

Dewi Ginan

Hanya penulis receh ✍ IG : @dewinner93

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya