5 Penyebab Seseorang Gampang Merasa Pesimis dalam Menjalani Hidupnya

2. Kurang mandiri

Jika seorang anak di masa kecilnya kurang dididik untuk mandiri dan bertanggungjawab pada dirinya sendiri, hal ini kelak dapat membentuk karakter si anak menjadi manja, mudah bergantung pada orang lain dan tidak optimis dalam menjalani hidupnya, sebab sejak dini si anak sudah terbiasa hidup dalam kemudahan.  

Dampaknya ketika si anak mulai beranjak remaja bahkan dewasa mereka akan cenderung menjadi sosok yang mudah takut dan tidak siap ketika berhadapan pada rintangan hidup yang mungkin akan menjadi bagian dari perjalanan hidupnya di masa depan. Dirinya cenderung akan sulit berjuang dalam menghadapi masalahnya.

3. Kurang terlibat dalam hubungan sosial dengan orang-orang sekitarnya

Seseorang yang sejak kecil kurang terbiasa membaur dan terlibat komunikasi dengan orang lain, di masa depan mereka akan cenderung menjadi pribadi yang kurang memiliki kepekaan dan keantusiasan untuk membangun hubungan sosial dengan orang-orang sekitarnya. Hal ini terjadi karena dirinya sudah terlanjur terjebak pada zona nyamannya tersebut.  

Padahal ini dapat mempersulit dirinya sendiri di masa depan, sebab bagaimanapun tidak ada seorang pun yang bisa selalu mengandalkan diri sendiri terus menerus tanpa bantuan orang lain. Umumnya seseorang yang kurang bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya cenderung memiliki sifat yang gampang pesimis dalam menjalani hidupnya.  

4. Kurang mendapat dukungan moril dari orang-orang di sekitarnya

Tahukah kamu bahwa dukungan, pujian dan motivasi dari orang terdekat dan lingkungan sekitarmu merupakan suatu dorongan yang bisa memberi kekuatan bagi seseorang untuk melakukan hal-hal lebih dalam dirinya. Hal demikian juga dapat membantu seseorang untuk membangkitkan rasa optimis dalam dirinya kembali sehingga bisa menumbuhkan rasa percaya pada kemampuannya sendiri.