TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Niat, Tata Cara, dan Keutamaan Puasa Asyura di Bulan Muharam

Bisa menghapus dosa selama setahun, lho!

ilustrasi berdoa saat malam Nisfu Sya'ban (freepik.com/Freepik)

Awal bulan September 2019 ini, bertepatan dengan dimulainya kalender penanggalan Islam tahun 1441 Hijriah. Tanggal 1 di bulan pertama kalender Hijriah, yaitu Muharam, jatuh pada Minggu, 1 September 2019.

Bulan Muharam memiliki makna penting dalam ajaran Islam. Dalam bahasa Arab-Islami, ‘muharam’ artinya diharamkan atau dipantang. Pantangan yang dimaksud adalah larangan untuk melakukan peperangan, pertumpahan darah, dan perbuatan keji lainnya.

Untuk menambah ibadah dan ketaatan umat muslim di bulan Muharam, dianjurkan mengerjakan puasa sunah Asyura pada tanggal 10 Muharam yang jatuh pada hari Selasa (10/9) ini. Yuk, simak lafal niat dan tata cara mengerjakan puasa sunah Asyura berikut ini.

1. Puasa sunah yang diutamakan oleh Rasulullah SAW

Pixabay/ebrahim

Dalam Hadis Riwayat Abu Hurairah diceritakan ketika seseorang mendatangi Rasulullah SAW dan bertanya, “Setelah Ramadan, puasa di bulan apa yang lebih afdal?”. Kemudian beliau menjawab, “Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharam”.

Dari penggalan Hadis Riwayat di atas, disebutkan bahwa Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat muslim untuk mengerjakan puasa sunah Asyura. Pahalanya disebut-sebut dapat menghapuskan dosa selama setahun sebelumnya.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Puasa Arafah, Kapan Waktu Pelaksanaannya?

2. Lafal niat puasa sunah Asyura

euronews.com

Bacaan niat puasa sunah Asyura adalah sebagai berikut:

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.

Baca Juga: 10 Desain Musala Mungil untuk Rumah Pasangan Muda

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya