TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perjalanan Karier Najwa Shihab, dari Calon Pengacara hingga Duta Baca

Najwa Shihab sudah memborong banyak pernghargaan, lho

Instagram/najwashihab

Siapa yang gak kenal Najwa Shihab? Wanita yang akrab disapa Nana ini sudah memberi banyak pengaruh positif terhadap praktik pemerintahan, iklim politik dalam negeri, hingga sektor pendidikan.

Nana adalah putri kedua dari Quraish Shihab, seorang cendekiawan muslim yang sempat menjabat sebagai Menteri Agama di penghujung era kepemimpinan Presiden Soeharto. Bukan karena nama besar sang ayah, kiprah Nana di dunia jurnalistik begitu mengesankan dan membawanya meraih berbagai penghargaan.

Dari calon pengacara hingga kini dinobatkan sebagai Duta Baca Indonesia, berikut perjalanan karier seorang Najwa Shihab yang menarik untuk disimak.

1. Batal jadi calon pengacara, dunia jurnalistik terasa lebih menarik bagi Nana

Dok. IDN Times

Siapa sangka seorang Najwa Shihab awalnya sempat ingin menjadi pengacara. Wanita kelahiran Makassar, 16 September 1977 ini masuk ke Fakultas Hukum Universitas Indonesia selepas lulus SMA.

Di penghujung masa kuliahnya, Nana mengikuti program magang sebagai jurnalis di PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). Pengalaman yang berkesan selama magang tersebut membuat Nana mengurungkan cita-cita awalnya sebagai pengacara atau hakim.

2. 17 tahun berkarier di Metro TV, sejak stasiun televisi tersebut mulai mengudara

Instagram/najwashihab

Selepas magang dan menyelesaikan pendidikan S1, Nana bergabung dengan stasiun televisi Metro TV di tahun 2000. Padahal, Metro TV juga baru mulai mengudara di tahun yang sama. Artinya, Najwa Shihab ikut jatuh bangun bersama tim yang lain dalam membesarkan nama Metro TV.

Nana memutuskan mundur dari stasiun televisi yang membesarkan namanya itu pada Agustus 2017. Ia mengakhiri perjalanan panjang 17 tahun berkarier sebagai jurnalis Metro TV, kemudian menggagas terbentuknya sebuah portal berita berbasis online yaitu Narasi TV.

Baca Juga: 10 Quotes Inspiratif Najwa Shihab

3. Liputan eksklusif tsunami Aceh 2004 adalah wujud totalitas seorang Najwa Shihab

Instagram/najwashihab

Memasuki tahun keempat bergabung dengan Metro TV, Najwa Shihab dipercaya memegang posisi asisten produser program Today’s Dialogue. Di tahun yang sama, tragedi gempa dan tsunami dahsyat menghantam Aceh pada tanggal 26 Desember 2004.

Nana memutuskan terjun langsung ke lokasi bencana di hari-hari awal pasca terjangan gelombang dahsyat. Ia menyaksikan sendiri kekacauan di sana dan terus mengirimkan laporan langsung via sambungan telepon, mengingat infrastruktur di Aceh dalam kondisi rusak parah. Sepak terjang Nana dalam peliputan tragedi tsunami Aceh diapresiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) lewat PWI Jaya Award.

4. Sukses mengantongi berbagai penghargaan bergengsi

dok. IDN Times

Totalitas dan dedikasi Najwa Shihab di dunia jurnalistik menyita perhatian banyak pihak. Gak cuma masyarakat Indonesia, namanya pun harum hingga ke kancah internasional.
Nana telah mengantongi berbagai penghargaan bergengsi seperti Panasonic Gobel Awards, Presenter Pemilukada Terbaik dari Bawaslu, Most Progressive Figure oleh majalah Forbes, hingga Young Global Leader dari World Ecomomic Forum.

Melalui program andalannya, Mata Najwa, Nana telah mewawancarai puluhan tokoh berpengaruh di negeri ini. Sejumlah kepala daerah, menteri, politisi, musisi, hingga presiden pernah merasakan sensasinya mendapat pertanyaan mengejutkan dari seorang Najwa Shihab.

Baca Juga: 10 Potret Liburan Najwa Shihab di Eropa, Kunjungi Lokasi Syuting GoT

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya