TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Niat, Doa dan Tata Cara Sholat Tahajud

#RamadanMasaKini Amalan sunah yang sayang untuk dilewatkan

quranreading.com

Di bulan Ramadan yang penuh berkah dan ampunan, umat muslim berlomba-lomba mengejar rahmat Allah SWT. Selain berpuasa dan menjaga sholat lima waktu, menambah amalan sunah sebanyak-banyaknya sangat dianjurkan.

Menurut tafsir hadis dan para ulama, sholat tahajud adalah amalan sunah yang sangat dianjurkan. Doa yang dipanjatkan saat tahajud diibaratkan seperti anak panah yang tepat mengenai sasaran, dengan kata lain segera dikabulkan oleh Allah SWT.

Jika pada hari biasa sholat tahajud dikerjakan pada waktu sepertiga malam, bagaimana aturan melaksanakannya selama bulan Ramadan? Yuk, simak anjuran niat, doa dan tata cara sholat tahajud selengkapnya.

1. Sholat tahajud mengangkat derajat umat muslim

©AP Photo/Matt Rourke

Allah SWT berfirman dalam surat Al Israa’ ayat 79:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Israa’: 79)

Penggalan ayat ini menunjukkan kemuliaan sholat tahajud bagi umat muslim. Siapa yang bersedia melaksanakannya di saat yang lainnya terlelap dalam tidur, maka Allah SWT angkat derajatnya ke dalam golongan hamba yang mulia.

2. Kebiasaan orang saleh sebagai upaya menghapus dosa

4-women.ru

Waktu pelaksanaan sholat tahajud adalah dari selepas Isya hingga terdengar azan Subuh. Waktu yang paling utama adalah pada sepertiga malam terakhir atau pukul 12 malam – 3 pagi.

Sholat tahajud disebut sebagai kebiasaan orang saleh sebagai upaya menghapus dosa. Ibadah yang sangat berat dilakukan, sebab anjuran utamanya dikerjakan saat terbangun dari tidur pada tengah malam.

Baca Juga: Tata Cara Niat Salat Idulfitri dan Bacaan Tuk Sambut Lebaran

3. Boleh dikerjakan meski sudah sholat tarawih dan witir

islam.ru

Disebutkan dalam hadis Ibnu ‘Umar, Rasulullah SAW bersabda:

اجْعَلُوا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا

“Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari adalah shalat witir.” (HR. Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751).

Sholat witir dengan jumlah rakaat ganjil dijadikan penutup dari ibadah sunah malam. Dari hadis ini banyak yang beranggapan bahwa setelah melaksanakan tarawih dan witir di bulan Ramadan, umat muslim gak perlu lagi melaksanakan sholat tahajud.

Anggapan ini kemudian diluruskan oleh pernyataan Thalq bin ‘Ali dengan mengutip beberapa hadis:

لاَ وِتْرَانِ فِى لَيْلَةٍ

“Tidak boleh ada dua witir dalam satu malam.” (HR. Tirmidzi no. 470, Abu Daud no. 1439, An Nasa-i no. 1679. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Hukum menjadikan witir sebagai penutup sholat malam adalah sunah. Artinya, masih boleh melakukan sholat malam meski sudah melaksanakan witir, tanpa perlu menutupnya dengan witir lagi.

4. Niat sholat tahajud

instahu.com

Niat melakukan sholat tahajud adalah:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatat tahajudi rok’ataini lillahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya