TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Suka dan Duka Mahasiswa Hukum, Ibarat Roller Coaster Ya!

Mahasiswa hukum mari merapat

freepik/Freepik

Melihat akun Instagram Hotman Paris pasti membuat banyak orang berpikir, “Wah, sepertinya jadi pengacara itu enak ya. Kaya raya.” Seketika kamu jadi ingin berkuliah di Fakultas Hukum dan bekerja sebagai pengacara setelah lulus.

Tunggu dulu, nggak semudah itu lho, guys. Nih, simak lima suka dan duka yang dirasakan para mahasiswa hukum selama berkuliah. Yakin siap?

1. Mempelajari banyak teori

freepik/mindandi

Mengambil studi hukum berarti harus siap berhadapan dengan banyak mata kuliah yang teoretis. Tenang, nggak harus menghafalkan semua undang-undang dan peraturan negara kok.

Tapi mahasiswa hukum memang dituntut peka dengan kejadian-kejadian di sekitar yang berkaitan dengan pelanggaran dan penegakan hukum. Mau nggak mau, teori dan materi kuliah yang tebal bakal jadi santapan sehari-hari.

2. Nggak harus jago debat, tapi perlu memiliki public speaking skill yang baik

freepik/user12150432

Katanya mahasiswa hukum harus jago debat, benar nggak sih? Sebenarnya bukan jago debat, mahasiswa hukum disarankan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan public speaking.

Nggak cuma itu, skill berbicara di depan publik juga harus diimbangi dengan kemampuan menganalisis suatu masalah, berpikir secara strategis, dan bagaimana mengolah informasi dengan tepat.

3. Peluang kerjanya nggak cuma jadi pengacara saja, lho

unpar.ac.id

Apa saja peluang kerja Sarjana Hukum yang sudah kamu ketahui? Kebanyakan orang akan menyebutkan pengacara, hakim, atau jaksa. Padahal nggak cuma itu saja, ada banyak peluang kerja yang menarik untuk para lulusan hukum.

Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Bandung aktif menyelenggarakan Quo Vadis, yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum. Salah satu programnya adalah Quo Vadis Law Fair yang sangat bermanfaat bagi para mahasiswa hukum di UNPAR.

Quo vadis sendiri diambil dari bahasa Latin yang bermakna “Ke mana engkau pergi?”. Sesuai arti harfiahnya, Quo Vadis Law Fair Unpar memang bertujuan untuk memberi informasi tentang peluang kerja dan pilihan karier untuk mahasiswa hukum di sana.

4. Sering dianggap terlibat demonstrasi

freepik/rawpixel

Ini dia anggapan yang juga sulit dilepaskan dari mahasiswa hukum, dianggap aktif dan sering terlibat aksi demo. Meski erat kaitannya dengan bidang hukum dan politik, bukan berarti semua mahasiswa hukum itu sering ikut demonstrasi, lho.

Verified Writer

Dian Arthasalina

bukan orang penting, kecuali anda mementingkan saya. kadang-kadang ngoceh di instagram @arthasalina

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya