TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Kebiasaan Lazim Bagi Kaum Rebahan, Iya Apa Iya?

Kebiasaan ini adalah hal yang biasa bagi kaum rebahan

ilustrasi kebiasaan lazim bagi kaum rebahan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Intinya Sih...

  • Kebiasaan buruk kaum rebahan meliputi penggunaan media sosial tanpa batasan waktu, terutama bagi gen Z.
  • Kaum rebahan sulit keluar dari zona nyaman, suka menunda pekerjaan, dan memiliki pola tidur yang buruk.
  • Mereka juga malas melakukan aktivitas fisik, hidup jorok, anti terhadap saran orang lain, dan sulit untuk berubah.

Sebuah kebiasaan yang baik tidaklah datang secara instan. Namun, lahirnya kebiasaan baik terbentuk atas pembiasaan hal baik yang dipupuk secara terus menerus setiap harinya hingga membentuk suatu good habit atau kebiasaan baik. Terlebih pula dengan kebiasaan buruk yang banyak dilakukan bagi kaum rebahan.

Kebiasaan buruk yang dilakukan oleh kaum rebahan, akibat pembiasaan buruk yang mereka lakukan setiap harinya secara terus menerus dan membentuk kebiasaan buruk dalam diri mereka. Kaum yang terkenal dengan hidup leha-leha ini, memiliki kebiasaan yang mereka minati dalam kehidupannya. Ada tujuh kebiasaan lazim yang dilakukan oleh kaum rebahan yang terkenal malas dan kurang displin, sebagai berikut:

1. Scrolling media sosial hingga berjam-jam

ilustrasi scrolling media sosial (pexels.com/Tracy Le Blanc)

Kebiasaan pertama adalah tidak adanya batasan waktu dalam scrolling media sosial. Ini dapat dilakukan hingga berjam-jam lamannya, terutama bagi kaum rebahan. Kaum rebahan ini didominasi oleh kalangan gen Z yang hobinya rebahan dan santai-santai saja.

Bahkan, menurut survei yang dilakukan oleh Alvara Research Center (2020) gen Z termasuk dalam kategori addited user atau kecanduaan pengguna media sosial. Ini terlihat pada durasi dalam penggunaan media sosial selama lebih dari tujuh jam dalam sehari.

Oleh sebab itu, kaum rebahan ini rela unttuk menghabiskan waktunya hanya dengan scrolling media sesial selama seharian penuh. Terlalu lama scrolling media sosial juga dapat mengakibatkan masalah lain seperti, rentan untuk mengkonsumsi berita hoaks, merusak intensitas penglihatan, dan rentan mengalami doomscrolling. Kebiasaan buruk dan lazim inilah yang dilakukan oleh kaum rebahan. Di mana mereka akan merelakan waktu berharga hanya dengan scrolling media sosial hingga berjam-jam lamanya.

2. Mencintai zona nyamannya

ilustrasi terlalu mencintai zona nyaman bagi kaum rebahan (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Terlalu mencintai zona nyaman adalah kebiasaan lazim bagi kaum rebahan berikutnya. Mereka terlalu nyaman pada zonanya, sehingga sulit untuk merubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan yang lebih baik. Kaum rebahan ini enggan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan keluar dari zona nyaman yang buruk tersebut. 

Sulitnya merubah kebiasaan buruk ini karena tidak adanya hasrat keinginan untuk merubahnya. Tidak hanya terlalu mencintai zona nyamannya saja. Kaum rebahan ini juga tidak tertarik untuk mempelajari banyak hal, tetapi lebih suka mengeluh, takut mengambil ide baru, dan takut mencoba hal baru. Di mana ciri-ciri seperti inilah yang hanya dapat dipahami oleh kaum rebahan saja dan lebih menyukai dirinya yang sulit berkembang.

3. Suka menunda pekerjaan

ilustrasi menunda pekerjaan penting (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kebiasaan yang lazim bagi kaum rebahan berikutnya adalah suka menunda-nunda pekerjaaan atau prokrasinasi. Suka menunda pekerjaaan adalah hal biasa yang sering dilakukan oleh kaum rebahan. Alasannya pun sangat bermacam-macam, entah itu belum ada niat, pekerjaan yang sulit, tidak seseuai bidang, bad mood, dan kurangnya support.

Seribu alasan inilah yang sering diucapkan oleh kaum rebahan ketika tidak menyelsaikan pekerjaan mereka tetap waktu dan cenderung menundanya. Kurangnya displin diri, menyepelkan waktu, dan sering meremehkan pekerjaan kecil menjadi hal biasa oleh kaum rebahan. Sebab, mereka akan lebih memilih rebahan sepanjang hari daripada harus mengerjakan pekerjaan yang menurut mereka dapat dikerjakan nanti.

Baca Juga: 6 Tips Atur Waktu Rebahan saat Puasa agar Tetap Aktif Menulis

4. Pola tidur yang berantakan

ilustrasi begadang (pexels.com/SHVETS production)

Apakah pola tidur kamu telah ideal? Seperti tidak begadang, tidak kebanyakan tidur, dan tidak mengalami insomnia adalah pola tidur yang ideal dan benar. Sebab, jika kualitas tidur diatur dengan baik baik akan berpengaruh pada kesehatan tubuh maupun mental. Pola tidur yang ideal adalah 7-8 jam per hari. Namun, menjaga pola tidur yang baik sulit sekali dilakukan oleh kaum rebahan.

Sebab, aktivitas kaum rebahan adalah rebahan saja sepanjang hari dan membuat siklus tidur menjadi berantakan. Karena, aktivitas hariannya hanya rebahan saja membuat kaum rebahan sulit untuk tidur pada malam hari. Tidak hanya itu, kebiasaan kaum rebahan juga tidak jauh-jauh dari begadang. Di mana dampak buruk dari sering begadang dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental seperti stres, overthinking, bahkan kematian.

5. Malas gerak

ilustrasi malas berolahraga (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kaum rebahan pasti identik dengan males gerak atau mager. Malas melalukan aktivitas fisik merupakan kebiasaan yang biasa oleh kaum rebahan. Sebab, mereka akan lebih memiliki rebahan di rumah daripada jalan-jalan santai atau bersepeda di luar rumah.

Sebuah buku yang bertajuk Fix Your Bad Habit karya Retno D.N. menyatakan kaum rebahan terbentuk karena sifat malas. Dari sifat malas dan kurang displin ini tanpa disadari dapat merusak ketenangan jiwa mereka sendiri. Mereka hanya mencari alasan, padahal mereka mampu untuk melakukannya salah satunya tidak mager atau malas gerak.

Padalah aktivitas fisik dapat dilakukan di mana saja, terlebih saat di rumah seperti home workout yang dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus keluat rumah. Dengan melakukan gerakan-gerakan sederhana seperti push-up, tricpes dips dengan kursi, jumping jack, plank, dan gerakan home workout yang dapat dilakukan di rumah. Dengan rajin berolahraga dapat menjaga kesehatan fisik dan mental dan menciptakan kebiasaan yang baik pula bagi diri sendiri.

6. Hidup jorok

ilustrasi menyapu lantai (pexels.com/RDNE Stock project)

Selain malas melakukan aktivitas fisik secara rutin, kaum rebahan juga identik dengan hidup yang jorok. Kehidupan kaum rebahan sangat jauh dari hidup bersih. Kebersihan adalah hal nihil yang dilakukan oleh kaum rebahan ini. Sebab, hidup mereka yang serba malas dan kurang displin sehingga sulit untuk menciptakan hidup yang bersih.

Seperti, membersihkan rumah, mengepel lantai, membuang barang tidak penting di dalam rumah, melipat tummpukan pakaian, mencuci piring kotor, dan membersihkan halaman rumah merupakan hal yang sulit dilakukan oleh kaum rebahan. Tidak hanya itu, kaum rebahan juga sulit menjaga kebersihan diri sendiri seperti jarang mandi. Sehingga, rentan untuk terkena infeksi kulit dan jerawat akibat malas merawat diri sendiri.

Verified Writer

Chand Pangestu

writing is healing | IG: nulisbarengchan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya