Bacaan Terbaik di Hari Arafah, Semua Doamu Pasti Terkabul!
Hari terbaik untuk memohon ampun dan berdoa nih, guys!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjelang tanggal 9 Dzulhijjah, seluruh umat muslim berlomba-lomba untuk mempersiapkan bacaan terbaik di hari Arafah. Pasalnya, hari Arafah merupakan hari di mana Allah SWT akan menghapuskan seluruh dosa-dosa besar dan mengabulkan semua doa hamba-hambaNya.
Keistimewaan tersebut juga termaktub dalam hadis sahih yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Puasa hari Arafah aku harapkan dari Allah bisa menghapuskan dosa setahun sebelumnya dan setahun setelahnya." (HR. Muslim no. 1162)
Nah, mumpung kita masih diberikan kesempatan untuk menghapus dosa-dosa kita, yuk kita simak bacaan terbaik di hari Arafah dan keutamaan hari Arafah, sebagai berikut.
Baca Juga: Niat Puasa Arafah yang Bisa Menghapus Dosa Selama 2 Tahun
Keutamaan Hari Arafah
Sebelum kita belajar bacaan terbaik di hari Arafah, ada baiknya kita mempelajari keutamaan hari Arafah.
1. Hari pengabulan doa dan hari dikeluarkannya manusia dari neraka
Pada hari Arafah, Allah SWT paling banyak mengeluarkan hamba-hambaNya dari neraka. Selain itu, Allah SWT juga akan mengabulkan seluruh keinginan hamba-hambaNya yang berdoa di hari tersebut. Hal tersebut tercantum dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahuanhuma, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Tidak ada hari di mana Allah Azza wa Jalla membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata: Apa yang mereka inginkan?” (HR. Muslim no. 1348)
2. Hari utama sepanjang tahun
Editor’s picks
Saking istimewanya, Allah SWT menjadikan hari Arafah sebagai salah satu hari utama dalam sepanjang tahun. Keistimewaan tersebut termaktub dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas Radhiyallahuanhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
"Tidak ada hari-hari di mana amal saleh di dalamnya lebih dicintai Allah Azza wa Jalla daripada hari–hari yang sepuluh ini”. Para sahabat bertanya, “Tidak juga jihad di jalan Allah? Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar mempertaruhkan jiwa dan hartanya, lalu tidak kembali dengan sesuatupun.” (HR al-Bukhâri no. 969 dan at-Tirmidzi no. 757)