TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Buku Fiksi dan Nonfiksi tentang Palestina yang Bisa Dibaca Gratis

Digratiskan untuk umum sebagai bentuk solidaritas

Wild Thorns (instagram.com/saqibooks)

Opresi yang dilakukan Israel kepada masyarakat Palestina di Gaza jadi bukti bahwa media sosial kini menjelma jadi medan perang informasi yang sering kali menyesatkan. Ini menjadi waktu ideal untuk mundur ke belakang dan membaca sejarah dari sumber-sumber literatur yang lebih terpercaya. Karena sudah melalui berbagai proses editorial dan cek kebenaran, buku menjadi media yang lebih aman dibaca ketimbang berita simpang siur di media sosial. 

Berita baiknya, beberapa penerbit dari seluruh dunia bersatu untuk menjegal misinformasi dengan membagikan buku gratis soal Palestina. Gerakan solidaritas ini dinamakan Publishers for Palestine. Lewat gerakan tersebut, masyarakat di seluruh dunia bisa mengakses puluhan judul buku fiksi maupun nonfiksi. Berikut lima buku fiksi dan nonfiksi soal Palestina terbaik yang bisa masuk prioritasmu. 

1. Wild Thorns

Wild Thorns (instagram.com/arablitorg)

Wild Thorns adalah novel ketiga karya Sahar Khalifeh yang berlakonkan seorang pemuda Palestina bernama Usama. Ia tergabung dalam kelompok pemberontak dan selama beberapa tahun bekerja dari luar negeri. Satu hari, ia ditugaskan untuk pulang ke Tepi Barat dan menjalankan sebuah misi berbahaya di negara asalnya itu. 

Namun, ia justru takjub dengan perubahan drastis di Palestina. Warga dan orang-orang yang pernah ia kenal melanjutkan hidup di bawah okupasi tanpa komplain berarti. Seolah sudah terprogram, mereka terbiasa dengan segala bentuk opresi dan kekerasan yang dilakukan para personel militer Israel. 

2. Light in Gaza

Light in Gaza (instagram.com/haymarketbooks)

Buku Light in Gaza berisi kumpulan esai dan puisi beberapa penulis Palestina. Kebanyakan isinya merupakan impian dan imajinasi mereka apabila Gaza berhasil mencapai perdamaian abadi. Ini membuat tulisan-tulisan dalam buku ini amat menyayat hati. Buku ini juga akan menunjukkan bahwa hal-hal yang kita remehkan dan anggap biasa ternyata mahal harganya di Gaza. 

Baca Juga: 6 Film Fiksi Ilmiah tentang Perjuangan Meraih Kemerdekaan

3. Things You May Find Hidden in My Ear

Mosab Abu Toha menandatangani buku puisinya Things You May Hidden in My Ear (instagram.com/citylightabooks)

Mosab Abu Toha sempat menghiasi linimasa kala kabar penahanannya oleh militer Israel menyeruak beberapa waktu lalu. Kini, ia sudah berhasil melintasi perbatasan dan sementara tinggal di Mesir. Toha dikenal luas lewat buku antologi puisinya yang berjudul Things You May Find Hidden in My Ear. 

Puisi-puisi dalam bukunya ini terinspirasi dari pengalamannya tumbuh besar di Gaza. Ia menyaksikan berbagai bentuk kekerasan dan kehancuran yang mungkin tak familier untuk sebagian besar orang di dunia. Puisi-puisi karya Mosab Abu Toha memberikan kesan betapa resiliensinya warga Gaza untuk mempertahankan warisan budaya mereka di tengah gempuran dahsyat konflik yang tak berujung itu. 

4. Out of Time

Out of Time (instagram.com/arablitorg)

Out of Time adalah kumpulan cerpen karya penulis Palestina, Samira Azzam, yang tutup usia pada 1967. Sepanjang usianya yang relatif pendek itu, Azzam ternyata pernah merilis cerita-cerita pendek bersahaja. Manuskrip yang sempat ia hancurkan saat terjadi migrasi paksa dan perang di negaranya akhirnya ditemukan. Ada 31 cerpen menawan dari sang penulis yang bisa kamu baca. 

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya