TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Memulai Hobi Baca pada Usia yang Tak Lagi Muda

Tak ada yang terlambat untuk memulai

ilustrasi membaca buku di perpustakaan (pexels.com/Yan Krukau)

Cukup di dunia kerja saja ageisme berlaku. Buat yang belum tahu, ageisme adalah stereotip, prasangka, dan diskriminasi pada seseorang berdasarkan usianya. Maklum, apalah kita yang mungkin tak punya kuasa mengubahnya. Namun, jangan biarkan ageisme menginvasi ranah personalmu, bahkan mengatur caramu menjalani hidup. Termasuk saat akan memulai hal baru dalam hidupmu, jangan gunakan usia sebagai alasan buat melengos dari sesuatu yang menarik minatmu. Ini berlaku juga untuk hobi baca buku.

Tren baca buku belakangan kembali menarik minat banyak orang, termasuk anak-anak muda. Bahkan, influencer buku makin marak keberadaannya gara-gara tren itu. Merasa terlalu tua, terlambat, atau kelewat sibuk dan bokek untuk memulai baca buku? Berikut tips memulai hobi membaca yang bisa kamu coba.

1. Temukan dan tentukan motif

ilustrasi buku di perpustakaan (pexels.com/Engin Akyurt)

Semua hal itu berawal dari niat dan motif. Sebelum kamu menetapkan hati untuk memulai hobi baca buku, cari dulu motifmu melakukannya. Semakin kuat motifnya, semakin baik pula peluangmu untuk berhasil membangun kebiasaan tersebut.

Apakah kamu membaca karena ingin memperkaya perspektif dan wawasan sekaligus menjawab rasa penasaranmu pada banyak hal di dunia? Atau kamu ingin beralih ke membaca buku untuk mengurangi adiksimu pada media sosial? Apa pun itu, pastikan niat dan motif membacamu itu datang dari kebutuhanmu sendiri dulu. Jangan membaca hanya karena ingin dapat validasi eksternal.

2. Coba fasilitas perpustakaan

ilustrasi buku di perpustakaan (pexels.com/Polina Zimmerman)

Saat baru memulai, mungkin kamu merasa kalau buku terlalu mahal buat diakses. Namun, kamu tak perlu merasa rendah diri. Itu hal yang wajar mengingat banyak kebutuhan lain yang harus diprioritaskan. Kondisi finansial masing-masing orang pun berbeda.

Untuk itu, kamu bisa menggunakan fasilitas perpustakaan luring maupun daring sebagai solusi. Dengan begitu, kamu bisa menghemat pengeluaran sambil mencoba mencelupkan kaki dulu ke hobi baru ini. Dengan begitu, kamu bisa menghindari rasa kesal dan trauma karena sudah beli buku mahal yang hype di kalangan pembaca. Nyatanya, bisa jadi buku tersebut kadang tak sesuai ekspektasi pribadimu. Perpustakaan juga menerapkan batas waktu peminjaman yang bisa saja memotivasimu untuk segera menuntaskan buku pinjaman yang ternyata menarik perhatian.

Baca Juga: Cobain, yuk! 5 Tips Membaca Buku di Atas Kasur dengan Nyaman

3. Gabung komunitas atau ikuti influencer buku yang kamu suka

ilustrasi pengunjung toko buku (pexels.com/cottonbro studio)

Cara lainnya bisa dengan gabung ke komunitas buku atau yang biasa disebut klub buku. Di sini, kamu bisa dapat rekomendasi buku baru dari anggota lain. Sebaliknya, kamu pun bisa berbagi buku yang meninggalkan kesan dalam buatmu ke khalayak.

Mengikuti influencer buku di media sosial juga bisa jadi motivasi. Peran mereka lebih seperti teman ketimbang motivator. Itu karena kontennya pun mayoritas soal rekomendasi buku dan penilaian personal soal buku tertentu. Kamu bisa mendengarkan rekomendasinya sebagai bahan pertimbangan sebelum membeli. Ini juga bisa membantumu membuat daftar bacaan sendiri. 

4. Bawa buku di tas seperti kamu selalu bawa ponsel ke mana pun

ilustrasi tote bag (pexels.com/ RF._.studio)

Cara mudah lainnya untuk memulai baca buku pada usia berapa pun adalah membawanya saat bepergian. Layaknya kebanyakan orang yang membawa ponsel ke mana saja, jadikan buku sebagai kebutuhan juga. Masukkan buku yang sedang kamu baca dalam tas harianmu dan bacalah saat kamu punya waktu kosong saat sela-sela kesibukan. 

Bisa juga pasang aplikasi ebook reader di ponsel dan letakkan ia di laman depan layar ponselmu. Berkomitmenlah untuk mengekliknya saat punya waktu kosong ketimbang membuka aplikasi media sosial. Memastikan buku selalu ada di genggamanmu adalah cara terbaik untuk memulai kebiasaan membaca. 

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya