Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Keberhasilan Rusia menembus babak perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya bukan hanya karena faktor keberuntungan. Di laga sengit lawan Spanyol kemarin Minggu (1/7), Rusia mati-matian menjaga kantong pertahanan dan berusaha merebut bola dari cengkeraman kuat para pemain Spanyol yang melakukan operan demi operan.
Tak hanya Akinfeev dan Golovin, salah satu pemain kunci di Rusia adalah Mario Fernandes. Dari namanya saja sudah terlihat bahwa ia bukan orang Rusia. Ia adalah pemain naturalisasi asal Brasil yang kemudian membela timnas Rusia. Begini kiprahnya bersama tim Beruang Merah.
1. Mario Fernandes berasal dari Brasil, baru menetap enam tahun di Rusia
Mario Fernandes tak memiliki keturunan Rusia sama sekali. Ia lahir dan besar di Sao Paulo, Brasil. Di tahun 2012, ia pindah dari klub papan atas Brasil Gremio ke CSKA Moskwa. Kini Mario terikat kontrak dengan CSKA hingga tahun 2022.
2. Pernah bermain di timnas Brasil pada tahun 2014
Pada tahun 2014, ia pernah tampil mewakili timnas Brasil bersama Neymar. Saat itu ia melaoni pertandingan persahabatan melawan Jepang di Singapura. Brasil menang 4-0, semua gol dicetak Neymar.
Dilansir dari The Sun, Mario sempat dapat kritikan pedas dari penduduk Brasil karena keputusannya membela timnas Rusia.
3. Tidak fasih berbahasa Rusia, ia selalu ditemani translator
Meskipun sudah tinggal di Rusia selama enam tahun, Mario belum bisa diwawancarai dengan bahasa Rusia. Untuk keperluan tersebut, ia selalu ditemani seorang translator setia.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Grigory Telingater, sang translator juga ikut menemaninya saat sesi latihan. Ia bahkan tak bisa mengucapkan satu patah kata pun dalam bahasa Rusia, apalagi menyanyikan lagu kebangsaan.
4. Bela Rusia bukan karena alasan klise
Menurut kakaknya, Jo Fernandes, seperti dilansir dari laman Bleacher Report, Mario tidak memilih Rusia karena kalah saing dengan para talenta muda Brasil lainnya. Buktinya, ia sebenarnya dijuluki salah satu bek terbaik di liga Serie-A Brasil.
Ia senang berada di Rusia dan merasa dihargai. Ia selalu berkata pada kakaknya bahwa ia bahagia bermain di dan untuk tim Rusia.
5. Seorang yang religius dan menghindari hiburan malam
Mario bukan sosok sempurna. Menurut laman berita Bleacher Report, di tahun 2011 silam, ia pernah melewatkan satu kesempatan emas untuk ikut andil dalam laga persahabatan Brasil- Argentina. Itu karena ia menghabiskan malamnya di tempat hiburan hingga tak sadarkan diri.
Semenjak itu, ia mengubah gaya hidupnya menjadi lebih religius dan tak pernah lagi pergi ke tempat hiburan malam.