Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Libur tahun ajaran baru telah tiba. Saatnya kamu rehat sejenak dari hiruk pikuk sekolah dan kuliah. Selain bertamasya langsung ke tempat impianmu, boleh juga coba hibur diri dengan membaca novel. Kategori Young Adult (YA) bisa jadi pilihan yang tepat untukmu. Cerita-ceritanya cenderung ringan, tetapi tak kalah berbobotnya dibanding novel sastra.
Daripada scroll media sosial dan laman toko buku, silakan pakai lima rekomendasi judul berikut untuk menghemat waktumu yang berharga. Catat dan sesuaikan dengan dana yang kamu punya.
1. As Long As the Lemon Trees Grow
As Long as the Lemon Trees Grow (instagram.com/bloomsburypublishing) As Long As the Lemon Trees Grow adalah cerita Salma, seorang perempuan muda yang terjebak perang saudara di Suriah. Kerabat dan kawan-kawannya memilih mengungsi dan jadi pencari suaka di Eropa, tetapi ada hal yang menghambat Salma untuk meninggalkan Suriah.
Kebimbangan Salma terjawab ketika ia melihat sendiri dampak dari keberadaannya di negara itu. Bagaimana pertolongannya menyelamatkan banyak pihak yang tak seberuntung dirinya dan orang-orang yang bisa bermigrasi ke negara lain. Ada unsur romansa yang diselipkan. Paket komplit untuk penggemar genre YA.
Baca Juga: 5 Aplikasi Menulis Novel yang Hasilkan Cuan, Cocok untuk Pemula
2. If You Could See the Sun
If You Could See the Sun (instagram.com/inkyardpress) Akibat kesulitan ekonomi, Alice, seorang murid sekolah asrama elite di Beijing harus memutar otak untuk tetap melanjutkan pendidikannya. Ia kemudian menemukan cara mendapatkan uang dengan menjadi biang gosip dan informasi untuk rekan-rekan satu sekolahnya. Awalnya hanya rahasia-rahasia sepele, Alice menemukan konspirasi kejahatan yang bisa membahayakan dirinya sendiri.
Sukses besar, Ann Liang, sang pengarang pun dikabarkan sedang menggarap spin-off dari If You Could See the Sun. Sebuah rumah produksi juga dikabarkan tertarik mengadaptasinya jadi serial. Sambil menunggu kepastiannya, tamatkan dulu novel debut Ann Liang ini, ya.
3. The Attic Child
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
The Attic Child (instagram.com/panmacmillan) The Attic Child berlatarkan tahun 1970-an, di mana seorang bocah yatim merasa terperangkap di kamar loteng di rumah mewahnya. Saat bosan, ia menemukan sebuah pesan di dinding kamarnya yang membawanya berkenalan dengan bocah lain yang pernah merasakan hal serupa, tetapi hampir seratus tahun lalu.
Novel ini bergenre fiksi sejarah dan secara spesifik mengangkat isu perbudakan dan kolonisasi yang dilakukan Inggris pada negara-negara di Karibia. Kalau suka dengan sentuhan sejarah dalam novel YA, coba juga tulisan-tulisan Ruta Sepetys.
4. Penance
Penance (instagram.com/faberbooks) Penance adalah novel terbaru Eliza Clark yang sebelumnya sukses lewat Boy Parts. Kali ini ia mencoba mengeksplorasi kecintaannya pada kisah-kisah true crime. Dalam novel terbarunya, diceritakan seorang remaja perempuan ditemukan tewas di tangan rekan-rekan sebayanya.
Satu dekade kemudian, seorang jurnalis mencoba melakukan investigasi mandiri dengan mewawancarai para saksi dan orang-orang yang terdampak langsung oleh peristiwa memilukan tersebut. Muatan psikoanalisisnya menarik, ini bukan sekadar novel cozy crime biasa.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Novel Romantis dari Prajakta Koli