TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berguna Bagi Semua Kalangan, Ini 5 Cara Meningkatkan Self Efficacy

Pengaruh pihak eksternal juga terlibat, lho

ilustrasi orang tersenyum (pexels.com/Gustavo Fring)

Ketika dihadapkan pada suatu tugas yang menantang, kita perlu memiliki rasa percaya diri untuk dapat menyelesaikan tugas tersebut. Kepercayaan terhadap kompetensi diri inilah yang dikenal sebagai self efficacy yang memengaruhi bagaimana cara seseorang berpikir, berperilaku, dan merasakan sebuah tantangan.

Self efficacy ini tidak berhubungan dengan kemampuan seseorang, namun lebih kepada seberapa kuat seseorang percaya bahwa dirinya mampu untuk berhasil mencapai suatu tujuan. Selain berani keluar dari zona nyaman, ini beberapa cara untuk dapat meningkatkan self efficacy.

Baca Juga: 5 Kalimat Self-Talk Negatif Ini Beri Pengaruh Buruk Pada Self-Esteem

1. Hargai setiap pencapaian yang diraih

Ilustrasi orang tersenyum (unsplash.com/Vinicius Wiesehofer)

Bukan hanya lelah secara fisik, menyelesaikan tugas yang sebelumnya belum pernah dilakukan juga bisa membuat kita lelah secara mental. Berhadapan dengan situasi yang baru menyebabkan kita harus dapat beradaptasi dengan cepat. Sehingga, jika kamu sudah berhasil mencapai target yang kamu tentukan, jangan lupa untuk mengapresiasi dirimu.

Penghargaan yang kamu berikan pada diri sendiri juga tidak perlu terlalu besar, kamu bisa lakukan dengan hal sederhana seperti menonton serial yang sebelumnya harus ditunda. Satu lagi, tujuan yang kamu tetapkan pun cukup dimulai dengan tujuan-tujuan kecil. Lakukanlah sesuai dengan kapasitasmu masing-masing, ya.

Baca Juga: 6 Alasan Pentingnya Self Efficacy Saat Jalani Masa Percobaan di Kantor

2. Memiliki role model

Ilustrasi dua orang berbicara (pexels.com/fauxels)

Memiliki role model juga merupakan suatu sarana yang dapat digunakan untuk meningkatkan self efficacy kamu. Melihat orang lain berhasil mencapai suatu tujuan yang mirip dengan tujuanmu dapat meningkatkan rasa percaya diri bahwa kamu juga bisa melakukannya.

Kunci terpenting adalah bahwa role model yang kamu amati ini memiliki kemiripan denganmu. Semakin kamu merasa bahwa ia mempunyai latar belakang yang sama denganmu, semakin kamu merasa yakin bahwa kamu pun akan berhasil mencapai targetmu sama seperti role model-mu itu.

3. Mencari support system

ilustrasi orang tertawa (pexels.com/Helena Lopes)

Tidak dimungkiri bahwa memiliki support system dari orang terdekat dapat meningkatkan kepercayaan diri ketika kita sedang memperjuangkan suatu hal. Memiliki seseorang yang percaya dengan kemampuan kita akan semakin membuat diri kita terpacu untuk meraih tujuan kita.

Support system pun bisa jadi berasal dari keluargamu, teman, atau kekasihmu. Mendapatkan kata-kata positif dari mereka juga akan mempengaruhi bagaimana semangatmu untuk terus berjuang. Jadi, jangan ragu untuk meminta support dari mereka, ya.

4. Kenali diri sendiri

ilustrasi orang menulis (pexels.com/MART PRODUCTION)

Orang yang paling mengerti diri kita tidak lain adalah kita sendiri. Kamu perlu untuk mengidentifikasi kelebihan dan juga kekuranganmu ketika berhadapan dengan situasi tertentu. Ini akan berpengaruh pada pengendalian emosi kita.

Kamu bisa mulai dengan membuat jurnal tentang dirimu sendiri. Galilah segala hal tentang dirimu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Barulah kamu dapat membuat perencanaan untuk bisa mengatasi emosi negatif yang biasanya muncul.

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Self Confidence meski Kamu Pendiam

Verified Writer

Dwi Nantari

Halo!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya