TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Introspeksi Diri untuk Lebih Nyaman Berinteraksi

Sesuatu pada diri kita yang perlu dipahami

ilustrasi orang melihat kota(pixabay.com/pexel)

"Apa yang ada di pikiran kamu tentang introspeksi diri?", mari memperbaiki kesalahan-kesalahan pada diri kita terlebih dahulu, sebelum kita mengintrospeksi orang lain. Ini dia cara agar membuat diri kita menyadari hal yang seperti itu.

1. Mengenal diri kita lewat bercermin

ilustrasi manusia bercermin(pixabay.com/pixel2013)

Bercermin bukan semata-mata hanya untuk berdandan, tetapi bercermin juga bisa mengetahui sifat dan sikap yang kita miliki. Dari cermin itulah kita menatap dan menilai sifat maupun sikap, baik dari segi fisik atau pola berpikir kita.

Dari segi fisik, kita bisa melihat wajah kita, wajah adalah salah satu alat yang bisa mengekspresikan atau penambah nuansa bicara. Pada saat kita bicara yang sejujurnya pada orang lain, ekspresi wajah akan menyesuaikan apa yang kita ucap memanglah benar apa adanya. Dari pola berpikir, kita harus mengetahui terlebih dulu fakta yang sebenarnya  sebelum memberi info kepada orang lain.

Baca Juga: 5 Hal yang Membuatmu Sering Jadi Bahan Pergunjingan, Introspeksi!

2. Kita ini siapa?

ilustrasi orang merenung(pixabay.com/cocoparisienne)

Dari diri kita kembali lagi kepada kita, bahwasannya setiap kita berhadapan sama orang yang lebih tinggi derajatnya, sering kali lupa akan pangkat yang kita punya. Tidak terasa diri kita berbicara meninggikan derajatnya sendiri, sampai kita tidak menyadari dengan siapa kita berbicara, sedangkan orang yang di depan kita lebih luas pemahamannya.

3. Kita punya apa?

ilustrasi tangan memegang koin(pixabay.com/frantisek_krejci)

Ketahuilah bahwa apa yang kita punya, tak sebanding dari harta dan tahta mereka. Jangan sampai berbicara tentang kekayaan yang kita miliki kepada orang lain, padahal pada dasarnya kita tak mampu untuk mendapatkan semua itu.

4. Menyadari kesalahan dari diri kita

ilustrasi perempuan berpikir(pixabay.com/lisaliza)

Sudah seharusnya kita sadar akan semua kesalahan, entah itu dari bicaranya yang menyinggung perasaan orang lain, atau kita melakukan hal yang tidak sepatutnya dilakukan.

Seperti kita baru datang di sekumpulan orang, terus dengan seenaknya memotong pembicaraan orang lain dan mengisi celotehan yang belum tentu juga orang lain mendenganya merasa nyaman. Itu akan dapat mendatangkan rasa benci atau marah pada diri orang lain yang merasakannya.

Baca Juga: 5 Alasan Tidak Kunjung Menemukan Motivasi, Yuk Introspeksi Diri!

Writer

eddy santoso

penulis dan penyair

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya