TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Masalah yang Umum Dihadapi di Usia 25 Tahun, Sedang Mengalami?

Tenang, kamu gak sendirian kok

Unsplash.com/Anthony tran

Quarter life crisis merupakan kondisi yang umum dialami oleh orang-orang pada rentang usia 25-30 tahun. Periode ini ditandai dengan kondisi di mana seseorang sering merasa galau, hilang arah, merasa masalah datang bertubi-tubi. Hal ini kemudian membuat seseorang merasa ada yang perlu dibenahi dalam hidupnya.

Ini sebenarnya wajar terjadi mengingat di usia tersebut seseorang tengah mengalami fase transisi dalam hidup, seperti lulus kuliah, harus bekerja dan mengemban tanggung jawab baru, harus siap dengan pernikahan, dan sebagainya.

Berikut beberapa masalah yang kerap dialami orang-orang saat berusia 25 tahun atau awal quarter life crisis dan cara menghadapinya.

1. Tujuan hidup yang tidak tercapai

Unsplash/Anthony Tran

Menetapkan tujuan hidup adalah salah satu kebiasaan baik yang tidak semua orang memilikinya. Sayangnya, hanya karena kamu sudah menetapkan tujuan, bukan berarti kamu lantas pasti akan mendapatkannya. Sebab, setiap tujuan memiliki tingkat kesulitan masing-masing dan tentunya membutuhkan usaha yang berbeda-beda dalam mewujudkannya.

Untuk itu kamu perlu memakluminya, berkompromi dengan tujuan hidupmu, dan menikmatinya sebagai bagian dari proses menuju nasib yang lebih baik.

Baca Juga: Jangan Lakukan 6 Hal ini Saat Hadapi Quarter Life Crisis

2. Urusan karier yang kacau

Unsplash.com/Sebastian Herrmann

Entah kamu bercita-cita menjadi wirausahawan ataupun pekerja kantoran, pasti kamu akan mengalami kekacauan dalam karier di beberapa titik. Mungkin saja bisnismu tidak berjalan dengan mulus atau kamu tidak mendapatkan karier yang kamu impikan.

Untuk itu, kamu perlu melihat tantangan dalam karier sebagai sesuatu yang realistis. Anggaplah kekacauan dalam karier sebagai peluang untuk tumbuh dan melatih kreativitas.

3. Keuangan yang kerap kali sekarat

Unsplash.com/Alexander Mils

Patut diakui, terkadang hal kecil seperti uang bisa membuat hidup terasa menyedihkan dan mengecewakan pada titik tertentu. Padahal sebagai manusia, kita memiliki makna dan versi kebahagiaan kita sendiri. Dan sudah sepatutnya kamu tidak menjadikan uang sebagai fokus utama atau obsesi dan menganggapnya sebagai sumber kebahagiaan yang utama.

4. Kamu merasa hidup tidak ada artinya

Unsplash.com/Olya Kuzovkina

Makna dan tujuan hidup datang dari belajar siapa kita, pengalaman-pengalaman, dan proses tumbuh sebagai pribadi. Tujuan hidup ketika kamu duduk di bangku SMA mungkin akan berubah saat kamu berusia 25 tahun atau lulus kuliah.

Cara tercepat untuk menghancurkan hidup adalah dengan meyakini bahwa hidupmu tidak memiliki arti. Yang mana hal ini akan memicu depresi bahkan kejahatan. Solusi jangka pendek untuk masalah ini adalah perbanyak kesibukan agar kamu bisa bereksperimen dan mendapatkan perspektif yang berbeda dalam memandang segala hal.

Baca Juga: 7 Quotes Nadiem Makarim yang Bisa Jadi Inspirasimu Menjalani Hidup

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya