TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal Sederhana yang Bikin Orang Dewasa Ingin Kembali ke Masa Kecil

Hal apa nih yang paling kamu rindukan dari masa anak-anak?

unsplash.com/Tanaphong toochinda

Semasa kecil, anak-anak sering kali membayangkan bagaimana rasanya menjadi orang dewasa yang bisa mandiri secara finansial dan tidak lagi diatur-atur oleh orangtua. Sayangnya, setelah mengetahui realita dan melalui lika-liku kehidupan, orang dewasa justru ingin kembali ke masa anak-anak, saat di mana tidak perlu memikirkan beban hidup.

Nah, kalau terkadang kamu suka merindukan kenangan masa kecil dan ingin kembali ke masa-masa itu, kamu tidak sendirian. Tak sedikit orang dewasa yang juga ingin kembali ke masa anak-anaknya. Berikut beberapa hal yang membuat orang dewasa ingin kembali ke masa anak-anak.

1. Lingkungan pergaulan yang luas

unsplash.com/Robert Collins

Pada umumnya, masa kanak-kanak adalah masa di mana tiap orang punya banyak teman. Mulai dari teman di sekolah, di rumah, di tempat les, dan sebagainya. Sebab, saat masih anak-anak, kita punya banyak waktu untuk bermain dan memperluas lingkungan pergaulan.

Tapi seiring bertambahnya usia, kita semua dituntut untuk fokus mewujudkan tujuan hidup. Sehingga, kita akan mulai disibukkan dengan kepentingan masing-masing. Alhasil, satu per satu teman mulai menghilang dan ketika dewasa jumlah teman kita tidak sebanyak saat masih anak-anak.

Baca Juga: 5 Hal Mengagumkan yang Kamu Dapatkan Setelah Melewati Masa-masa Pahit

2. Bisa dekat dan mendapatkan perhatian penuh dari orangtua

Unsplash.com/Katie Emslie

Saat masih kecil, orang yang paling dekat dan mengerti kita adalah orangtua. Bahkan, anak-anak bisa bercerita dan mengadukan segala permasalahannya. Mungkin kamu ingat, seiring bertambahnya usia, kamu mulai meminta "kebebasan" agar tidak memperlakukanmu layaknya anak-anak, agar tidak membuatmu malu karena disebut "anak mami", agar tidak terlalu banyak mencampuri urusanmu?Juga saat kamu mulai sibuk, kamu mulai kehilangan momen kebersamaan dengan orangtua.

Sayangnya, saat kita sudah mendapatkan "kebebasan" itu, kita justru merindukan masa kanak-kanak saat bisa mendapatkan perhatian penuh dari oran tua. Kita jadi merindukan saat-saat ketika bisa menghabiskan waktu dengan orangtua, bermanja, dan mencurahkan uneg-uneg tanpa rasa sungkan seperti saat masih anak-anak.

3. Ingin kembali berusaha agar bisa mewujudkan cita-cita

unsplash.com/Ashton Bringham

Saat masih anak-anak, kita sering membicarakan tentang cita-cita kita dengan teman sebaya, orangtua, dan guru. Setelah dewasa, saat apa yang kita dapatkan ternyata jauh dari apa yang kita cita-citakan, kita jadi tersadar bahwa cita-cita harus dicapai dengan kerja keras. Di saat-saat seperti ini, kadang kita ingin kembali ke masa kecil dan memperbaiki apa yang bisa diperbaiki agar kita bisa mewujudkan cita-cita.

4. Mudah dibujuk dan dibahagiakan dengan sesuatu yang sederhana

unsplash.com/Tanaphong toochinda

Coba ingat-ingat, saat kamu kecil dulu, kamu akan berhenti menangis ketika diiming-imingi sesuatu oleh orangtua. Padahal sesuatu yang mereka iming-imingi sangatlah sederhana, seperti permen, cokelat, makanan, atau mainan tradisional, tapi kamu bisa sangat bahagia ketika mendapatnya.

Ketika dewasa, kita cenderung menganggap hal-hal tersebut sebagai sesuatu yang payah. Dan untuk menyenangkan hati kita sendiri, kita butuh sesuatu yang mahal dan rumit.

Baca Juga: 10 Dasar Pemikiran Hidup Minimalisme Dari Buku 'Seni Hidup Minimalis'

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya