Kenapa Orang dengan Kepribadian Narsistik Berpotensi Bahaya?
Sebaiknya waspada jika berteman dengan mereka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gangguan kepribadian narsistik mencakup beberapa ciri seperti kesombongan, mementingkan diri sendiri, dan ingin dianggap spesial. Kepribadian seperti ini sering kali membuat orang narsistik bergantung pada validasi eksternal.
Berhubungan dengan orang dengan kepribadian narsistik tidaklah mudah. Orang narsistik memiliki kecenderungan untuk membuat kehidupan orang-orang di sekitarnya sengsara. Pasalnya, mereka tidak segan-segan menindas, mendominasi, menyalahgunakan, dan tidak menghormati batasan.
Jika kamu adalah pihak yang menerima perilaku seperti ini, ini akan membuatmu frustrasi dan merasa rendah diri. Parahnya, mereka yang memiliki kepribadian narsistik seringkali tidak menyadari kondisinya sehingga tidak mencari bantuan untuk berubah.
Jika kamu merasa ada orang di sekitarmu yang memiliki kepribadian narsistik, ada baiknya kamu menjaga jarak darinya. Pasalnya, mereka bisa sangat berbahaya. Inilah bahaya narsistik dilansir Choosing Therapy dan Psychology Today.
1. Mereka selalu mendahulukan kebutuhannya sendiri
Orang narsistik memiliki kebutuhan mendesak untuk mendahulukan keinginannya di atas kesejahteraan orang lain. Tanpa empati, mereka hanya mengutamakan dan menghargai diri sendiri.
Mereka tampil sebagai orang yang egois, dingin, dan tidak peduli. Hanya ada sedikit kepedulian terhadap kebutuhan orang lain. Jika kamu berteman dengan seorang narsistik, kamu mungkin tidak akan mendapatkan dukungan yang kamu perlukan di masa-masa kritis.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.