Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Apakah baru-baru ini kamu bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik? Jika iya, kamu mungkin bertanya-tanya kenapa dirimu bisa tertarik pada dirinya? Juga, adakah sesuatu yang bisa kamu lakukan agar bisa tampil lebih menarik dan mendapatkan perhatian dari orang tersebut?
Untuk menjadi lebih menarik, kamu tidak perlu melakukan hal-hal yang rumit atau mengeluarkan biaya ekstra. Misalnya dengan mengubah fisik atau membeli pakaian mahal.
Pasalnya, banyak sekali trik psikologi yang jika dilakukan. Hal ini akan membuat kamu tampak lebih menarik di mata orang lain. Lalu, apa sajakah triknya? Yuk, cari tahu lima triknya di bawah ini.
1. Pakai warna merah
ilustrasi cowok berbaju merah (pexels.com/Andrea Piacquadio) Ternyata, warna bisa membuat perbedaan besar dalam meningkatkan daya tarik seseorang. Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Experimental Psychology tahun 2010 menemukan, bahwa perempuan menganggap laki-laki tampak lebih menarik saat mengenakan pakaian merah. Ini juga berlaku untuk sebaliknya.
Dalam studi terpisah yang dilakukan oleh Rochester University, laki-laki juga dianggap lebih menarik oleh para perempuan saat mereka memakai pakaian merah. Bukan hanya pakaian, ternyata lipstik merah memiliki efek yang sama, lho.
Baca Juga: 5 Trik Psikologi untuk Hadapi Wawancara Kerja, Peluang Lolos Meningkat
2. Tiru gestur orang yang bersamamu
ilustrasi mengobrol dengan rekan bisnis (pexels.com/fauxels) Ini disebut mirroring yang melibatkan meniru perilaku orang lain secara halus. Jadi, saat berinteraksi dengan seseorang, cobalah meniru bahasa tubuh, gerak tubuh, dan ekspresi wajah mereka. Strategi ini akan meningkatkan ketertarikan satu sama lain.
Pada tahun 1999, peneliti dari New York University mendokumentasikan chameleon effect yang terjadi saat orang secara tidak sadar saling meniru perilaku satu sama lain. Peniruan ini ternyata memfasilitasi rasa suka.
Di akhir penelitian, para peneliti meminta peserta menilai seberapa besar mereka menyukai pasangan masing-masing. Hasilnya, partisipan mengatakan bahwa mereka menyukai pasangan yang meniru perilaku mereka, lho.
3. Beri pujian
ilustrasi memberi pujian (pexels.com/Anastasiya Gepp) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Orang cenderung mengasosiasikan kata sifat yang kamu gunakan untuk menggambarkan orang lain dengan kepribadianmu. Misalnya, jika kamu memuji orang lain sebagai orang yang tulus dan baik. Orang juga akan mengasosiasikan kamu dengan apa yang kamu katakan.
Hal tersebut juga berlaku untuk yang sebaliknya, jika kamu terus menjelek-jelekkan orang di belakang mereka. Orang-orang pun akan mulai mengasosiasikan kualitas negatif denganmu.
Satu studi yang dirilis dalam Journal of Personality and Social Psychology menemukan, bahwa efek ini terjadi bahkan ketika seseorang mengetahui ciri-ciri tertentu tidak menggambarkan orang yang membicarakannya.
Dengan begitu, pastikan apa yang keluar dari mulutmu adalah kata-kata positif. Sebab hal tersebut akan mengasosiasikan dirimu sebagai pribadi yang positif.
4. Cobalah untuk menampilkan emosi positif
ilustrasi bahagia (pexels.com/ROMAN ODINTSOV) Apa yang dirasakan seseorang sangat dipengaruhi oleh suasana hati orang lain. Inilah yang dikenal sebagai penularan emosional. Menurut sebuah makalah dari Ohio University dan University of Hawaii, orang secara tidak sadar dapat merasakan emosi orang-orang di sekitar mereka.
Penulis makalah menyebutkan bahwa itu kemungkinan disebabkan karena kita secara alami meniru gerakan dan ekspresi wajah orang lain. Pada gilirannya, hal itu membuat kita merasakan sesuatu yang mirip dengan apa yang mereka rasakan.
Jadi, lakukan yang terbaik untuk mengomunikasikan emosi positif saat sedang bersama orang lain. Ini akan membuat orang lain merasa bahagia saat berada di dekatmu dan menilai kamu lebih menarik.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Sensitif yang Sering Ditanyakan Calon Keluarga Pasangan
