TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Prinsip Orang Jawa yang Dapat Dijadikan Pedoman Wirausaha

Kamu mau coba?

informazone.com

Dalam ilmu sejarah, pada awal abad XIX terjadi krisis moral di antara para pedagang. Kemudian, hal itu mendorong berbagai pihak untuk memilih suatu ajaran yang memiliki nilai paling luhur. Ajaran Asta Gina oleh Raja Mangkunegaran IV yang berasal dari Kasunanan Surakarta telah memberi dampak yang positif pada masa itu. 

Raja Mangkunegara IV adalah raja yang paling terkemuka karena mampu membawa masa keemasan. Terutama dalam bidang ekonomi dengan terwujudnya kemakmuran yang dialami rakyatnya. Hal itu pun tidak terlepas dari delapan nasihat yang berasal dari ajaran Asta Gina. (Daryono, 2007)

Kata orang, berwirausaha itu tidak melulu mengejar keuntungan semata. Dalam hal menjalankan usaha yang perlu dimiliki adalah prinsip, agar etos dagang tercapai. Karena keberhasilan yang kamu dapatkan dari berdagang, juga perlu memberi dampak positif untuk orang lain. 

Dilansir dari berbagai sumber, berikut delapan nasihat ajaran Asta Gina yang bisa kamu terapkan dalam berdagang.

1. Panggautan gelaring pambudi (mengembangkan usaha)

Pexels/Lukas

Hal ini berarti, pelaku usaha atau kamu yang sudah memiliki usaha perlu mengembangkan bidang usahamu secara maksimal. Sehingga usahamu bisa berkembang maju. 

2. Rigen (cerdas)

Pexels/Pixabay

Arti dari kata rigen, orang jawa memaknainya 'cerdas' . Jadi, sebagai pelaku usaha memiliki kepandaian dalam memecahkan masalah yang terjadi. Karena dapat menemukan jalan keluar yang diinginkan ketika menemukan sebuah masalah. 

Baca Juga: 5 Tips Cerdas Bangkit dari Kegagalan dalam Berwirausaha, Semangat!

3. Gemi (cermat)

Pexels/Pixabay

Gemi yang berarti cermat. Kamu perlu menjaga kehati-hatian dalam mengelola keuangan dari usahamu. Pendapatan yang diperoleh dari hasil usahamu, sebaiknya ditabung atau digunakan hal yang berpengaruh baik untuk usahamu. 

4. Nastiti (waspada)

Pexels/Moose Photos

Arti dari nastiti adalah cermat dalam hal bertindak. Hal tersebut dimaksudkan untuk pelaku usaha dalam memeriksa pekerjaan, hendaknya dicermati dahulu agar tidak keliru. Sehingga bisa memperoleh yang pasti dan dikehendaki.

5. Weruh ing petungan (hemat)

thisismoney.co.uk

Pelaku bisnis diharapkan mampu berkalkulasi dengan baik mengenai gaya hidup dan tau untung rugi yang di dapat. Sehingga pendapatan yang kamu peroleh bisa aman tanpa ada yang mubazir.

6. Taberi tatanya (mencari informasi)

merdeka.com

Untuk mendapatkan informasi mengenai usaha yang kamu jalankan, kamu perlu bertanya kepada ahlinya. Lalu, buang lah rasa malu kamu untuk bertanya kepada pakarnya. Agar pengetahuanmu semakin bertambah. 

7. Nyegah kayun pepinginan tan boros marang arto (jauh dari boros)

Unsplash/freestocks.org

Sikap yang perlu ditanamkan oleh pelaku usaha adalah menjauhi sifat pemborosan. Kamu perlu menekan hawa nafsumu dalam membelanjakan harta. Sehingga hal-hal tidak berfaedah pun dapat kamu hindari. 

Baca Juga: 5 Tips Cerdas Bangkit dari Kegagalan dalam Berwirausaha, Semangat!

Verified Writer

Emil N

https://karyakarsa.com/Emil25N/d-158002

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya