Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pernah gak, cuma scrolling media sosial, eh tiba-tiba tak terasa sudah hampir seharian kamu ‘berselancar’ di sana? Rasanya banyak waktu terbuang sia-sia ya. Padahal, kamu bisa lho menggunakan media sosial jadi lebih bermanfaat dibandingkan hanya buang-buang waktu saja.
Di balik tools dan fiturnya, medsosmu bisa lebih dioptimalkan, misalnya jadi lebih menghasilkan secara finansial. Hal ini bisa jadi tambahan, bukan? Nah, IDN Times mau kasih tahu nih, apalagi manfaat dan kenapa perlu meningkatkan skill media sosial untuk dirimu. Cek di sini ya!
Baca Juga: Alasan Ilmiah Kamu Harus Berhenti Stalking Media Sosial Mantan!
1. Paham dan berinisiatif untuk meningkatkan personal branding
Seorang pria sedang membuat konten (Shutterstock/Cornelius Krishna Tedjo) Apa yang kamu tunjukkan di media sosial adalah dirimu. Kata-kata itu bisa dikatakan berkaitan bagaimana kamu mem-branding diri. Dari posting-an di story atau feed medsos, kadang orang bisa menyimpulkan seperti apa seseorang itu, bukan?
Bahkan, saat ini HRD menjadikan medsos sebagai rujukan untuk merekrut seseorang. Nah, makanya kamu perlu paham juga apa-apa yang perlu kamu bagikan. Pastikan hal itu juga baik untuk diri dan circle-mu ya!
2. Bagian ekspresi dirimu
Seorang pria sedang membuat konten (Shutterstock.com/Gatot Adri) Punya kemampuan ini dan itu, gak ada salahnya dibagikan di medsosmu. Jangan malu-malu, karena medsos bisa jadi tempat mengekspresikan diri. Dari bermain musik atau menunjukkan bakat apa pun itu, orang akan terinspirasi lho.
Tentu jangan sampai di situ, ya, kamu juga perlu menjadikan followers-mu seakan terlibat dalam konten-konten medsosmu. Semakin menginspirasi, kamu bakal makin dikenal lho.
3. Gali kreativitas tanpa batas
Seorang wanita sedang membuat konten (Shutterstock.com/AlessandroBiascioli) Lewat banyak fitur dan tools-nya, di medsos kamu bisa menggali kreativitasmu juga. Coba deh segala macam fitur yang ada, pasti kamu pasti bisa menemukan yang kamu banget. Itu pun bisa ciri khasmu sehingga orang dapat mengindentifikasi diri dan karyamu.
Kalau sudah begitu, kamu tinggal meneruskan dan mengembangkan karya-karyamu selanjutnya ya! Jangan lupa, meski terus menggali kreativitas tanpa batas, pastikan apa yang kamu bagikan positif juga.
4. Bisa jadi modal bagi kariermu
Seorang pria menggunakan handphone (Shutterstock.com/Art_Photo) Coba hitung ada berapa medsos yang kamu punya, pasti lebih dari dua ‘kan? Makanya saat ini loker social media officer banyak dibutuhkan untuk membantu menangani followers dan sebagai ‘wajah’ dari perusahaan atau lembaga.
Kalau ranahnya di perusahaan, kamu bisa lebih berhati-hati menggunakan medsos ya. Karena tentu saja kamu harus bertanggung jawab akan apa yang kamu publis. Sebagai rujukan ini, Kominfo punya 4 pilar literasi digital lho.
Nah, 4 pilar literasi digital itu antara lain digital skill, digital culture, digital ethics, dan digital safety. Sebagai pilar literasi untuk mendukung transformasi digital, digital skill masyarakat perlu ditingkatkan. Hal ini penting guna mengenalkan dan memberikan pemahaman mengenai perangkat teknologi informasi dan komunikasi.
Digital skill berkaitan dengan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak, serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari lho. Adapun digital culture adalah bentuk aktivitas masyarakat di ruang digital yang harus tetap memiliki wawasan kebangsaan, nilai-nilai Pancasila, dan Kebhinekaan. Sementara itu, digital ethics adalah kemampuan menyadari mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari.
Kalau digital safety ini ialah kemampuan masyarakat untuk mengenali, menerapkan, meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi, dan keamanan digital, guys.
Baca Juga: Berisiko, Hati-hati Menyebar Data Pribadi di Media Sosial
