TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ingin Didengar? 5 Hal Ini Harus Kamu Hindari Saat Berbicara

Agar pesanmu tersampaikan dengan baik

pexels/cottonbro

Mendengarkan merupakan sebuah aktivitas fisik yang mana telinga kita memproses suara yang didapat melalui gendang telinga. Ketika seseorang sedang berbicara, biasanya orang tersebut mengharapkan respons baik dari para pendengar. Namun sebaliknya, justru respons yang diberikan kepada pendengar cenderung tidak seperti yang diharapkan.

Pendengar yang baik pasti akan menyimak apa yang sedang dibicarakan, memberikan respons dan mengingat-ingat sesuatu yang dianggapnya penting. Dan untuk mendapati respons pendengar yang seperti itu, dibutuhkan beberapa trik untuk pembicara. Apa saja? Yuk simak!

1. Terlalu banyak memberi pesan

Pexels/Public Domain Picture

Ingat bahwa kapasitas memori setiap orang berbeda-beda. Ada yang mampu menerima banyak pelajaran dalam satu waktu, ada juga yang tidak bisa menerimanya sekaligus. Tentu saja kita juga tidak bisa memaksa seseorang untuk harus mendengarkan dan merespons seluruh pembicaraan kita.

Yang bisa dilakukan sebagai seorang pembicara adalah rangkum segala hal yang ingin disampaikan, juga pesan inti yang tidak usah terlalu bertele-tele namun maksud dari perbincangan tetap tersampaikan. Atau berikan waktu relaksasi setidaknya 10 menit untuk para pendengar mengistirahatkan otaknya dan kemudian bisa kembali merespons pembicaraan dengan maksimal.

Baca Juga: 5 Tips Public Speaking biar Lancar buat Pemula, Bocoran dari Ahli

2. Berbicara di tempat ramai

Unsplash/clemono2

Hal ini yang kadang disepelekan, namun ternyata sangat penting untuk diperhatikan. Faktor yang membuat seseorang tidak bisa mendengarkan dengan baik adalah karena gangguan-gangguan kecil di sekitar kita saat seseorang sedang berbicara. Hal sederhananya seperti jika berbicara di ruang terbuka, terpaan angin atau sejenisnya bisa menjadi pengganggu dan malah bisa merusak konsentrasi dari si pendengar.

Karena mendengarkan juga sama sulitnya dengan menyampaikan, maka para pembicara sudah seharusnya memperhatikan tempat agar pendengar dapat mendengarkan secara lebih leluasa. Pastikan untuk menyampaikan pesan di dalam ruangan agar meminimalisir gangguan-gangguan saat pembicaraan sedang berlangsung.

3. Materi tidak sesuai dengan audience

Unsplash/campaign_creators

Ini merupakan hal yang sangat penting untuk seorang pembicara. Sudah seharusnya pembicara mengetahui audiencenya terlebih dahulu sebelum menyiapkan materi yang akan disampaikan. Hal ini juga mempengaruhi karena jika pendengar tidak paham atau tidak sesuai, mereka tidak akan mau mendengarkan hal lain yang lebih jauh lagi.

Contohnya, jangan sampaikan materi politik di hadapan anak yang masih menuju remaja. Atau jangan sampaikan materi anak-anak di hadapan para anak muda. Hal tersebut tidak akan mereka pahami dan pembicaraan tidak akan berjalan dengan lancar.

4. Tidak bersemangat saat menyampaikan pesan

Pexels/mentatdgt

Kebiasaan dari seorang pembicara adalah malu-malu atau kurang bersemangat untuk berbicara di depan orang, terlebih jika jumlah audience sangat banyak. Namun sayangnya, hal ini merupakan hal yang harus dihindari sebagai seorang pembicara. Karena pendengar ingin mendengarkan pembicara yang tegas dan lugas dalam menyampaikan pidato atau materi.

Jika pembicaranya saja dirasa sangat lemas dan kurang bersemangat dalam menyampaikan pesan, para pendengar pun justru tidak akan termotivasi untuk terus mendengarkan apalagi untuk memberi respons. Dan yang harus pembicara lakukan adalah menenangkan diri dan mempersiapkan mental untuk bisa berbicara di depan umum dengan lancar.

Baca Juga: 5 Penyebab Dasar Kemampuan Public Speaking Tidak Akan Bagus

Writer

Fadillah Nuraini

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya