Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bagaimana reaksimu setelah mendengar suara azan? Bagi sebagian orang, amalan menjawab dan berdoa setelah azan mungkin bukan amalan utama. Namun ternyata, amalan ini punya banyak pahala bagi yang menjalankannya.
Sekalipun kamu hanya mengucapkan apa yang dikatakan muadzin, hal itu sudah dihitung sebagai amalan besar.
Berikut keutamaan menjawab azan, bacaan doa setelah adzan, dan artinya untuk menambah amalanmu.
Baca Juga: 5 Aplikasi Adzan dan Salat untuk Menunjang Ibadahmu di Bulan Ramadan
1. Menjadi saksi kebaikan
Sebagaimana tercantum dalam hadist Nabi Muhammad SAW, Abu Said al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اَ يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلاَ إِنْسٌ وَلاَ شَىْءٌ إِلاَّ شَهِدَ لَهُ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Tidaklah suara azan yang keras dari yang mengumandangkan azan didengar oleh jin, manusia, segala sesuatu yang mendengarnya melainkan itu semua akan menjadi saksi pada hari kiamat.” -HR. Bukhari 609-
Hadis ini mengandung keutamaan orang yang mengumandangkan azan, begitu pula mereka yang mendengarkan azan akan dijadikan Allah SWT sebagai saksi dari kebaikannya.
2. Menjawab azan karena dorongan keyakinan hati, akan mengantarkan menuju surga
Kemudian dari Umar bin Khatab Rahiyallahu 'anhu, Nabi Shallallahu ' alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا قَالَ الْمُؤَذِّنُ: اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، فَقَالَ أَحَدُكُمْ: اللهُ أَكْبَرُ اللهُ
أَكْبَرُ، ثُمَّ قَالَ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، قَالَ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ،
ثُمَّ قَالَ: أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ قَالَ: أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ
اللهِ، ثُمَّ قَالَ: حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ، قَالَ: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ، ثُمَّ
قَالَ: حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ، قَالَ: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ، ثُمَّ قَالَ: اللهُ
أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، قَالَ: اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، ثُمَّ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، قَالَ:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مِنْ قَلْبِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ “
"Ketika muazin mengumandangkan, Allahu akbar.. Allahu akbar lalu kalian menjawab: Allahu akbar.. Allahu akbar. Kemudian muazin mengumandangkan, Asyhadu anlaa ilaaha illallaah.. lalu kalian menjawab, Asyhadu anlaa ilaaha illallaah.. dst… hingga akhir azan. Siapa yang mengucapkan itu dari dalam hatinya maka akan masuk surga. -HR. Muslim 385, Abu Daud 527 dan yang lainnya-
Baca Juga: Doa Niat Puasa Ramadan: Untuk Satu Hari atau Langsung Satu Bulan?
3. Doa setelah adzan yang harus diamalkan
Selanjutnya dari Sa'd bin Abi Waqqash Radhiyallahu 'anhu, Nabi Shallallahu ' alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ الْمُؤَذِّنَ: وَأَنَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلا اللهُ، وَحْدَهُ لَا
شَرِيكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، رَضِيتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ
رَسُولًا، وَبِالْإِسْلامِ دِينًا، غُفِرَ لَهُ ذَنْبُهُ
Barang siapa yang ketika mendengar adzan, dia mengucapkan:
وَأَنَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُولُهُ، رَضِيتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا، وَبِالْإِسْلامِ دِينًا
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Saya juga bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu baginya, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, aku ridha Allah sebagai Rabku, Muhammad sebagai Rasul, dan Islam sebagai agamaku. Siapa yang mengucapkan itu maka dosa-dosanya akan diampuni."-HR. Ahmad 1565, Muslim 386 dan yang lain-
4. Barang siapa yang menjawab adzan, lalu membaca selawat sekali, maka Allah akan memberi selawat baginya 10 kali
Ilustrasi orang berdoa (IDN Times/Rizka Yulita) Kemudian pahala menjawab suara adzan berikutnya datang dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا سَمِعْتُمْ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوامِثْلَ مَا يَقُولُ ، ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ ، فَإِنَّهُ مَنْ
صَلَّى عَلَيَّ صَلاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا
“Apabila kalian mendengar muazin, jawablah azannya. Kemudian bacalah selawat untukku. Karena orang yang membaca selawat untukku sekali maka Allah akan memberikan selawat untuknya 10 kali.” -HR. Muslim 384-
5. Cara menjawab adzan dengan benar
Ilustrasi berdoa (IDN Times/Rizka Yulita) Setelah mengetahui keutamaan menjawab azan, berikut ini tata cara bagaimana menjawab azan yang benar setelah muazin melafalkan:
- Jawaban sama seperti apa disebut dalam bacaan azan
- Kecuali bacaan azan yang berbunyi "Hayya 'alash shalaah" dan "Hayya "alal falah", maka cara menjawabnya dengan bacaan: "Laa haula walaa quawwata ailla billahi." Arti dari bacaan ini adalah "Tidak ada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah".
- Selanjutnya untuk suara azan subuh, cara menjawab kalimat muazin yang berupa "As shalaatu khairum minan naumi", maka kita yang mendengar menjawab dengan bacaan "Shadaqta wabararta wa anaa ‘alaa dzaalika minasy syaahidiina." Arti dari jawaban ini adalah "Benar dan baguslah ucapanmu itu dan aku pun atas yang demikian termasuk orang-orang yang menyaksikan".
Baca Juga: Kumpulan Doa Lengkap Selama Puasa Ramadan dari Hari 1-30