TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kebiasaan yang Hanya Dilakukan sama Orang Percaya Diri

Mana yang belum kamu terapkan, nih? 

IDN Times/Rizka Yulita & Anjani Eka Lestari

Kepercayaan diri bisa dibangun dari waktu ke waktu. Kalo saat ini kamu masih dalam tahap mencapainya, barangkali beberapa kebiasaan baik seperti di bawah ini bisa kamu terapkan. Apa saja? Yuk, intip di bawah!

1. Menerapkan mindfulness

pexels/ Wouter de Jong

Mindfulness membuat seseorang merasakan kesadaran penuh tentang apa yang dilakukan saat ini. Cara ini melatih kemampuan mengamati satu hal dengan objektif serta berpikir secara netral.

Melansir Goodmenproject, menerapkan mindfulness seperti meditasi atau ibadah membantu mengurangi stres, meningkatkan fokus dan empati, mempercepat pemrosesan informasi, hingga meningkatkan kepuasan dalam hubungan.

2. Mempraktikkan positive self-talk

IDN Times/Rizka Yulita & Anjani Eka Lestari

Untuk membuat dirimu lebih percaya diri, kamu harus merasa nyaman dengan dirimu terlebih dulu. Melansir Psychologytoday, Psikolog Kelly McGonigal dalam bukunya "Willpower Instinct" memaparkan bahwa memberi dukungan terhadap diri ketika terjadi kesalahan akan meningkatkan self-esteem, di mana itu akan membantu memotivasi serta mengendalikan diri. 

Dukungan yang dimaksud dapat melalui positive self-talk seperti misalnya: "Kamu tidak harus selalu menjadi sempurna" atau "Jangan biarkan kegagalan membuatmu jatuh, kamu pasti bisa melewati masa sulit ini".

Jika kamu terus mengkritik atau merutuki dirimu terlalu keras, mulai sekarang gantilah hal itu dengan positive self-talk.

Baca Juga: Seberapa Tinggi Level Kepercayaan Dirimu?

3. Membuat daftar rasa syukur setiap hari

IDN Times/Rizka Yulita

Menghitung apa yang sudah kamu miliki sekarang dapat memberi manfaat baik untuk kesehatan mentalmu. Orang percaya diri selalu menerapkan rasa syukur karena tahu itu akan memberi banyak manfaat bagi dirinya. Beberapa manfaat itu seperti meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan energi, empati, self-esteem, produktivitas, hingga resiliensi ketika menghadapi trauma.

Bersyukur memang sulit dilakukan apabila kamu memiliki gangguan depresi, kecemasan, trauma hingga sakit secara fisik. Salah satu cara paling mudah adalah dengan menuliskan rasa syukur itu dalam jurnal.

4. Membuat rencana untuk mencapai tujuan

IDN Times/Rizka Yulita & Anjani Eka Lestari

Membuat jadwal terhadap apa yang akan kamu lakukan membantu memotivasi serta menjaga performance kamu. Itu juga akan meningkatkan perasaan positif seperti kesejahteraan diri, kecapakan diri, hingga kepuasan kerja. 

Tujuan yang besar selalu membutuhkan perencanaan matang. Namun semakin sulit tujuan yang ingin diraih, semakin besar pula hasil yang diperoleh. Ini menjadi masuk akal karena pencapaian yang besar akan membangun kepercayaan diri dan harga diri. 

Ketika kamu memiliki tujuan jangka panjang, kamu dapat membaginya menjadi langkah kecil yang kamu lakukan setiap harinya. 

Baca Juga: 6 Langkah Melalui Emosi Negatif dengan Mindfulness

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya