10 Hal yang Membuat Anak Rantau Menyesal Ninggalin Rumah!

2. Tak ada orang yang membangunkan tidur.

Kita bisa mendapatkan pagi yang tenang tanpa keributan. Kita hanya bisa mengandalkan jam dan alarm. Tak ada lagi orangtua yang teriak-teriak atau gedor-gedor pintu. Sayangnya, ketika hidup sendiri dan alarm sudah tidak mempan, siapa yang akan membangunkanmu?

3. Kondisi rumah selalu sama.

Sumber Gambar: omestoriesatoz.com

Kondisi rumah tak akan berubah, kecuali kalau kita benar-benar berinisiatif mengubahnya. Sayangnya, karena padatnya aktivitas, membuat perubahan rumah itu hanya sebatas impian.

4. Tak ada penyelamat kelaparan tengah malam.

Isi kulkas pastinya sesuai dengan apa yang kita masukan. Nah kalau kita tak pernah memasukan apa pun, kulkas pasti isinya kosong. Alhasil kalau kelaparan saat malam hari, kita harus beli makan di luar. Beda kalau kita hidup di rumah.

5. Ketika kesepian, rumah malah mirip seperti penjara. Mencekam.

Setelah hari-hari yang dipenuhi oleh kesibukan, bersantai di rumah sendirian terasa seperti surga. Sayangnya kalau kelamaan sendiri dan tidak ada pekerjaan, surga itu malah terasa seperti penjara.

6. Karena jarang bergaul, kita bisa jadi orang yang membosankan.

Basa-basi itu ada fungsinya, yaitu melatih kemampuan berbicara dengan orang lain. Ketika tinggal sendiri, kita tak punya lawan basa-basi untuk melatih bahan-bahan pembicaraan. Alhasil kalau ketemu orang lain, kita jadi kikuk karena tidak tahu harus ngomong apa.

7. Saat tinggal sendiri, internet jadi barang wajib.

Seminggu atau dua minggu sih mungkin tinggal sendiri masih terasa nikmat. Kalau sudah masuk hitungan bulan atau tahun, masalah kebosanan akan melanda. Internet adalah sumber hiburan dan alat komunikasi yang ampuh mengatasi kebosanan ketika sendirian.

8. Tak ada kejutan-kejutan iseng dari teman sekamar atau keluarga.

Kenapa? Karena kita tinggal sendiri yang berarti pengamanan dan kunci ruangan ada di tanganmu. Tak ada orang yang bisa masuk ke rumah dan mempersiapkan kejutan ketika pintu dikunci.

9. Tak ada lagi partner berbagi beban tagihan kebutuhan rumah tangga.

Semuanya harus dibayar sendiri. Tak bisa lagi bagi-bagi jatah pembayaran ke teman serumah. Mulai dari listrik, telepon, air, internet, cucian dan lainnya harus ditanggung sendiri.