TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keterbatasan Mereka Justru Jadi Kelebihan yang Tak Dimiliki Orang Normal!

Pelajaran yang bisa kamu petik dari kaum difabel

gohitz.com

Difabel adalah saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus karena fisik yang sedikit berbeda dari manusia kebanyakan. Mereka membutuhkan usaha dari diri sendiri dan perhatian ekstra karena perbedaan fisiknya tersebut. Dari proses itu, tak jarang saudara kita yang berkebutuhan khusus justru memiliki capaian prestasi luar biasa. Berikut lima pelajaran yang bisa kamu dapat dari kaum berkebutuhan khusus.

1. Semangat mereka setebal baja untuk terus berusaha. Mereka tak peduli dengan keterbatasan yang ada.

tempatwisatagarut.com

Sebut saja Habibie Afsyah, seorang pemasar handal yang memanfaatkan internet. Ia memiliki penyakit yang menggerogoti kemampuan motoriknya. Habibie tidak meraih kemampuannya sebagai pemasar handal dengan begitu saja. Ia belajar bahasa Inggris hingga kursus pemasaran internet sampai Singapura. Awalnya Habibie mengalami rugi karena biaya iklan lebih besar daripada komisi. Namun ia teguh berusaha menaikan komisi yang didapatkannya.

Hasil dari usahanya tidak dihabiskan untuk bersenang-senang. Ia memakai keuntungannya untuk mengikuti kursus lanjutan seperti Dokterpim, Indonesia Bootcamp dan Eprofitmatrix.

Baca Juga: 11 Alasan Kenapa Pasangan Suami Istri Ogah Punya Anak

2. Mereka punya persaudaraan yang kuat.

foothillsvac.com

Tiga bersaudara bernama Warjo, Wardi dan Ari adalah penyandang tunadaksa dari Kadipiro, Karanganyar, Jawa Tengah. Ketiga bersaudara ini tak menganggap kebutuhan khusus yang mereka miliki menghalangi untuk mandiri. Bersama-sama, mereka membuat usaha jahit jas.

Mereka pun mengkolaborasikan keahliannya masing-masing; Wardi mendisain pola jas, Warjo merampungkan jahitan awal, lalu Ari bertindak sebagai pengukur dan penyelesai jahitan akhir. Ketiga bersaudara tersebut bahu-membahu menggarap bisnis mereka. Minimal selalu ada satu pesanan sehari yang bisa mereka rampungkan satu hari juga. Luar biasa!

3. Mereka mampu berdamai dengan keadaan.

bbc.com

Ratna Indraswari Ibrahim sudah lumpuh sejak usia 10 tahun. Ia harus berdamai dengan kelumpuhannya di usia remaja. Saat teman-teman seumurannya bebas bergerak, ia hanya bisa diam. Saat itu ia marah pada Tuhan karena memberikan dirinya kondisi yang demikian. Ratna bahkan sempat menjadi atheis.

Namun ia kembali pada jalur keimanan pada Tuhan ketika ia menelusuri pemikiran-pemikiran berat para ilmuwan. Ia mampu membaca banyak literasi dan menelurkan berbagai karya sastra.

4. Mereka memaksimalkan potensi dirinya.

1080.plus

Namanya M. Ade Irawan. Ia adalah seorang tunanetra. Namun keterbatasan fisiknya ternyata mampu menggiring dirinya untuk mengembangkan potensinya yang lain. Ia mengembangkan bakatnya dengan bermain musik jazz. Pada usia 12 tahun ia telah tampil di acara beken bertajuk Chicago Winter Jazz Festival. Bahkan pemerhati musik jazz, Jaya Suprana, menjulukinya Stevie Wonder Indonesia. Jaya juga membuatkan Ade resital tunggal pada bulan Juni tahun 2010.

Baca Juga: Luar Biasa! 5 Orang dengan Keterbatasan Ini Patut Jadi Inspirasimu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya