TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Perantau Enggan Mudik ke Kampung Halaman, Ini Penyebabnya!

Takut menghadapi pertanyaan sensitif dari sanak saudara

ilustrasi seorang perantau pria (pexels.com/Ron Lach)

Mudik Lebaran merupakan momen istimewa yang dinanti banyak perantau. Kesempatan setahun sekali ini terasa sayang untuk dilewatkan, terlebih bagi mereka yang mendapatkan cuti Lebaran. Mudik ke kampung halaman menjadi pilihan utama untuk mengisi waktu luang tersebut. Beruntunglah bagi kamu yang berkesempatan mudik di tahun ini!

Namun, tidak semua perantau memilih mudik, lho. Ada yang memilih untuk tetap di perantauan meski memiliki waktu luang. Alasan di balik keputusan mereka beragam, dan tidak selalu karena tidak ingin bertemu keluarga. Berikut lima alasan yang mendasari pilihan mereka untuk tidak mudik saat Lebaran tiba.

1. Konflik dengan orangtua dan beberapa orang di kampung halaman

ilustrasi stres akibat pertengkaran keluarga (pexels.com/Cottonbro Studio)

Mudik Lebaran merupakan tradisi yang melekat pada sebagian besar masyarakat Indonesia. Momen ini menjadi kesempatan berharga untuk bertemu orangtua, sanak saudara, dan orang-orang di kampung halaman. Hal ini dapat mempererat hubungan baik dengan orangtua maupun masyarakat di sana.

Namun, tidak semua perantau memilih mudik di momen Lebaran ini. Alasannya beragam, termasuk malas bertemu dengan orangtua di kampung halaman. Mungkin saja mereka memiliki masalah atau konflik yang serius dengan orangtua, sanak saudara, bahkan dengan masyarakat sekitar. Hal inilah yang membuat mereka enggan untuk mudik meski memiliki waktu luang.

2. Takut dibebani permintaan dan pertanyaan sensitif

ilustrasi seorang perantau wanita (pexels.com/Katrin Bolovtsova)

Saat Lebaran, mudik ke kampung halaman menjadi pilihan utama bagi sebagian besar perantau. Rasa rindu dengan keluarga menjadi dorongan yang tak tertahankan. Ribuan bahkan jutaan orang menempuh perjalanan panjang untuk bertemu orang tua, sanak saudara, dan orang-orang terkasih di kampung halaman. Momen ini pun menjadi kesempatan istimewa yang tak ingin dilewatkan.

Namun, di sisi lain, terdapat pula perantau yang memilih untuk tidak mudik Lebaran ke kampung halaman. Alasannya beragam, dan tak selalu karena tidak ingin bertemu keluarga.

Ada kalanya, mereka enggan mudik karena permintaan dari orang tua atau pertanyaan sensitif dari sanak saudara terkait pekerjaan, gaji, pernikahan, atau bahkan terbebani dengan ekspektasi keluarga terhadap pencapaian mereka di perantauan. Bagi perantau yang belum mapan, hal ini dapat menimbulkan beban pikiran dan membuat mereka memilih untuk tetap di perantauan.

Baca Juga: 5 Alasan Mahasiswa Memilih Tidak Mudik saat Lebaran

3. Lebih nyaman menghabiskan waktu di perantauan

ilustrasi seorang wanita (pexels.com/Pixabay)

Mayoritas masyarakat Indonesia merantau untuk mencari nafkah. Saat Lebaran tiba, mudik menjadi momen spesial untuk melepas rindu dengan keluarga dan sanak saudara di kampung halaman. Kesempatan ini hanya datang sekali dalam setahun, sehingga tak ingin dilewatkan oleh para perantau.

Namun, tidak semua perantau menyambut gembira momen mudik. Alasannya beragam, seperti keluarga yang sudah tiada, tidak memiliki sanak saudara di kampung halaman, konflik dengan masyarakat sekitar, atau sudah berdomisili tetap di perantauan.

Bagi mereka yang sudah nyaman tinggal di perantauan, bahkan memiliki keluarga dan orang-orang terkasih di kota perantauan, mudik mungkin bukan lagi prioritas utama.

4. Lebih memilih liburan ke tempat lain

ilustrasi sedang liburan (pexels.com/David Bartus)

Bagi sebagian perantau, momen mudik merupakan momen yang dinanti-nanti. Mereka tak sabar untuk bertemu dengan orangtua dan orang-orang terkasih di kampung halaman. Namun, di sisi lain, ada pula perantau yang tidak menyambut gembira momen ini dan memilih untuk tidak mudik. Lalu, apa alasannya?

Alasan mereka enggan mudik beragam. Selain ingin menghindari pertanyaan sensitif tentang pribadi dan pekerjaan, mereka mungkin lebih memilih untuk menetap di perantauan.

Meskipun memiliki waktu luang, mereka memilih untuk memanfaatkannya untuk pergi berlibur. Contohnya, mengunjungi destinasi baru di kota lain yang belum pernah dikunjungi. Cuti Lebaran mereka manfaatkan untuk berlibur karena kesempatan untuk berlibur ke kota lain belum pernah mereka dapatkan sebelumnya.

Verified Writer

Fauzan Fadhilah

IG: @fadhi_lahfauzan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya