TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Menghantui Dirimu Ketika Mengucapkan Suatu Kebohongan

#GoodLife Jangan suka bohong ya

pendidikankarakter.com

"10 menit lagi aku otw", kenyataannya kamu baru mau mulai makeup. "Aku cuma sayang sama kamu", padahal kamu punya selingkuhan.

Beberapa contoh kebohongan di atas mungkin pernah atau sedang kamu lakukan saat ini. Ya, kebohongan datang dalam segala bentuk dan ukuran. Tapi, apapun bentuk dan ukurannya, tanpa disadari, kebohongan dapat mempengaruhi otak dan kesehatan mentalmu, lho.

Ini dia buktinya.

1. Otakmu akan kewalahan dan tak karuan ketika berbohong

painscience.com

Sesaat setelah kamu berbohong, tubuh secara otomatis melepaskan kortisol ke otak. Hasilnya, kamu akan sulit untuk mengambil keputusan mengenai mana hal yang benar dan mana hal yang bohong. Kamu bahkan dapat memproyeksikan ketidaknyamananmu sebagai suatu bentuk kemarahan.

Baca Juga: Kenapa Kita Berbohong? Ini 7 Fakta Ilmiah Uniknya Menurut Para Ahli!

2. Perasaan stres meningkat

grownups.co.nz

Ada rasa khawatir yang timbul mengenai kebohongan yang kamu ucapkan atau bila kamu ketahuan berbohong. Untuk menutupi kebohongan atau mengatasi perasaan khawatir yang dialami, kamu tentu akan memperlakukan orang yang telah kamu bohongi dengan lebih baik daripada biasanya.

Perasaan khawatir itu mungkin berubah jadi stress yang memiliki dampak negatif pada kesehatanmu, seperti naiknya tekanan darah, sakit kepala, hingga nyeri punggung bawah.

3. Berujung pada anxiety

mghclaycenter.org

Ya, berbohong tentu menimbulkan rasa cemas. Belum lagi kamu akan khawatir bila seseorang tahu bahwa kamu berbohong, rasa cemas itu pun berubah menjadi rasa panik yang berlebihan.

Perasaan-perasaan itulah yang secara tidak sadar akan membawa kamu pada anxiety, salah satu kesehatan mental yang cukup serius.

4. Tanpa disadari, berbohong dapat menggangu tidur

babycenter.fr

Karena semua rasa gelisah yang kamu alami akibat perkataan bohongmu, secara tidak sadar, tidurmu juga akan terganggu. Kamu sering kali terbangun di malam hari atau tetap terjaga hingga larut malam.

Hal ini bisa terjadi karena mungkin kamu berpikir untuk tetap terus menjaga kebohonganmu atau berkata jujur dengan resiko menyakiti orang lain.

Selain merasa lelah, dampak buruk dari kurang tidur juga bisa berujung pada depresi atau rasa cemas berlebih (anxiety).

Baca Juga: Punya Intuisi Tajam, 6 Zodiak Ini Konon Bisa Mendeteksi Kebohongan

Verified Writer

Febri

A wanderer and beach hunter

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya