TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Asal-usul Kata dan Tradisi Ngabuburit, Kamu Sudah Tahu?

#RamadanMasaKini Kira-kira dari bahasa mana hayo?

wisatatempat.com

"Ngabuburit dulu yuk, Guys!". Istilah ngabuburit pasti sudah tidak asing di telingamu. Tapi sudah tahukah kamu bagaimana awal mulanya ngabuburit ada dan dari mana kata tersebut berasal? Apakah ngabuburit benar-benar berkaitan dengan bulan Ramadan atau hanya kebetulan saja dipakai pas puasa?

1. Ngabuburit berasal dari bahasa Sunda "ngalantung ngadagoan burit"

ngadem.com

Menurut Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga Basa dan Sastra Sunda (LBSS), kata ‘ngabuburit’ berarti ngalantung ngadagoan burit, yang artinya bersantai-santai sambil menunggu waktu sore. Burit artinya sore hari, waktu ini biasanya antara jam 15.30-17.30 atau usai salat Ashar, sebelum matahari terbenam.

Baca juga: Lakukan 9 Langkah Ini Supaya Kamu Gak Ketinggalan Sahur

2. Tak ada kaitannya dengan puasa, ngabuburit sangat lekat dengan Ramadan

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Ngabuburit adalah tradisi orang Sunda berkumpul pada sore hari, baik itu saat puasa ataupun tidak. Namun di zaman sekarang, ngabuburit lebih populer dipasangkan dengan puasa Ramadan. Seperti yang disebutkan dalam KBBI, menunggu azan Magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan.

Dalam KBBI, kata ngabuburit diberi keterangan (sd), artinya kata tersebut berasal dari Bahasa Sunda.

Baca juga: Meski Haid, 7 Ibadah Ini Bisa Kamu Lakukan Selama Ramadan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya