TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Prinsip Utama Stoicism untuk Hidup yang Lebih Bahagia

Kunci menuju kebahagiaan sejati

unsplash.com/Brandon Lopez

Stoicism, sebuah filosofi kuno yang berasal dari Yunani kuno, telah menginspirasi banyak individu dalam sejarah dan masih memegang tempat penting dalam pembentukan karakter dan kebijaksanaan. Dengan akar yang melintasi zaman, prinsip-prinsip Stoicism membawa pesan yang kuat tentang bagaimana manusia bisa menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan bermakna. Meski kadang-kadang diterjemahkan sebagai ketidakbermaknaan atau kekikiran, Stoicism sebenarnya berbicara tentang bagaimana manusia mengendalikan respons terhadap situasi dan menemukan kedamaian dalam diri sendiri.

Dalam artikel ini, mari menjelajahi lima prinsip utama Stoicism yang dapat membantu mencapai kebahagiaan yang lebih dalam dan ketenangan dalam kehidupan. Simak sampai selesai, ya!

1. Hidup sesuai dengan alam

ilulstrasi anak-anak sedang bermain (.pexels.com/Guduru Ajay bhargav)

Salah satu prinsip utama Stoicism adalah hidup sesuai dengan alam. Ini berarti memahami bahwa banyak hal dalam hidup tidak dapat kita kendalikan. Hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah menerima kenyataan ini. Kamu harus belajar untuk beradaptasi dengan situasi yang muncul tanpa terlalu banyak resistensi karena resistensi terhadap hal-hal yang tidak dapat kamu kendalikan hanya akan menciptakan ketidakbahagiaan.

Baca Juga: 5 Karakter Drama Korea yang Mengajarkan Nilai-nilai Stoikisme 

2. Fokus pada hal yang dapat kalian kendalikan

ilustrasi wisuda sarjana (pexels.com/Vantha Thang)

Sebagian besar ketidakbahagiaan dalam hidup berasal dari kecemasan tentang hal-hal yang tidak ada dalam kendali. Stoicism mengajarkan untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar dapat kamu kendalikan, seperti sikap, tindakan, dan pemikiran diri sendiri. Dengan berfokus pada hal-hal ini, kamu dapat mencapai perasaan lebih besar atas hidup.

3. Latihan pada kesabaran

ilustrasi pri sedang meditasi (pexels.com/cottonbro studio)

Stoicism juga menekankan pentingnya kesabaran dalam menghadapi kesulitan dan tantangan dalam hidup. Dalam dunia yang serba cepat dan seringkali tidak sabar, prinsip ini mengajarkan kamu untuk mengembangkan kesabaran, yang merupakan kunci untuk mengatasi kesulitan dengan tenang dan bijaksana.

4. Kontemplasi mengenai kematian

ilustrasi makhluk gaib (pexels.com/Dmitry Demidov)

Mungkin tampak aneh, tetapi prinsip Stoicism ini mengajarkan manusia untuk merenungkan kematian. Ini bukan untuk membuat pesimis, tetapi untuk membantu manusia menghargai waktu yang dimiliki sekaligus merangkul hidup sepenuhnya. Kontemplasi mengenai kematian mengingatkan kamu bahwa hidup ini singkat. Kamu harus membuat yang terbaik dari setiap momen.

Verified Writer

Fiqrah Risar

Penulis noob yang penuh semangat untuk mengeksplorasi dunia tulis-menulis. @fiqrah_risar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya