TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aisyah Katherine: Temukan Passion Sedini Mungkin, Maka Kamu Tahu Siapa Dirimu!

#AkuWanitaHebat

facebook.com/tandekk

Bicara passion, mungkin masih banyak dari kita yang belum tahu apa yang benar-benar kita inginkan. Namun, beda dengan gadis kecil bernama Aisyah Katherine Morris. Gadis ini telah menemukan apa yang dia suka sejak kecil. Ya, dia adalah model cilik yang wajahnya menghiasi papan-papan departemen store ternama di Tanah Air.

Beberapa waktu lalu, saat ditemui di perhelatan fashion ternama di Jakarta, ia tampak malu-malu bertemu dengan orang baru. Pipinya bersemu merah. Dia, yang tengah menemani tantenya membuka sebuah booth di gelaran fashion tersebut, menggelendot di pangkuan ibunya.

facebook.com/cvmekarjaya.abadi

“Aisyah,” katanya memperkenalkan diri.

Suaranya lirih, tapi matanya menyorot tajam. Kakinya bergerak ke kanan dan ke kiri, tangannya memainkan rambut ikal yang tergerai. Sesekali ditanya, ia hanya mengangguk atau geleng-geleng. Tentu sambil memamerkan senyum blasterannya yang manis.

Wahyu Handayani—ibu Aisyah—lah yang lebih banyak menjawab pertanyaan.

“Sudah sejak usia tiga tahun jadi model,” kata sang ibu asli Solo itu. Dunia modeling memang melekat di diri Aisyah. Si ibu pun bercerita panjang lebar tentang si gadis cilik kelahiran 26 Februari 2008 itu.

Baca Juga: Ananda Marissya: Wanita Urban yang Ajak Anak Muda Indonesia Buat Buka Buku Lagi!

Pawakannya memang mencerminkan rupa seorang peraga. Tak banyak diinstruksi, saat melihat kamera, ia langsung berlenggok memainkan badan, memasang ekspresi beragam. Tubuhnya dengan luwes memapakkan diri di depan lensa.

facebook.com/cvmekarjaya.abadi

Wahyu Handayani, ibu dari gadis berwajah campuran Indonesia-New Zealand ini mengaku tak pernah memasukkan Aisyah ke sekolah model. Bakat itu secara alami muncul dalam dirinya. Dan ia tak mau mengekang Aisyah dengan sekolah modeling yang justru bisa menyunat hak bermain bersama rekan-rekan sebayanya.

Selain itu, ibunya takut memasukkan Aisyah ke sekolah model akan membuat dia dewasa sebelum waktunya. Pergaulan yang terbentuk dari lingkungannya pun disangsikan.

Aisyah tak pernah masuk sekolah model.

facebook.com/cvmekarjaya.abadi

Berbeda dengan model-model cilik lainnya, Aisyah ternyata tak pernah mencecap sekolah modeling. Layaknya anak-anak pada umumnya, kehidupannya normal, tak banyak dituntut ikut ini dan itu. Tapi bakat alami mengantarkan Aisyah menjadi peraga cilik tersohor.

Menjadi model adalah jalan untuk menyalurkan bakat, bukan buat cari uang.

facebook.com/cvmekarjaya.abadi

Sejak usia tiga tahun, Aisyah telah mengikuti beragam kompetisi modeling. Sejumlah piala pun berhasil dikantongi. Tak heran, tawaran terus menghampiri. Lama-lama, job yang disodorkan kepada gadis kecil itu tak main-main. Perusahaan retail pun menawarinya job yang lumayan.

Aisyah, yang kala itu belum genap tujuh tahun, sudah dihadapkan dengan pekerjaan serius layaknya orang dewasa. Namun ada treatment khusus yang dilakukan sang ibu agar si anak tak berorientasi pada pekerjaan, apalagi uang.

Dengan segenap pengertian yang diberikan, Aisyah pelan-pelan diberi tahu bahwa job bukan sekadar kegiatan untuk mendapatkan uang, tapi jalan untuk menyalurkan bakat. Karena itu, Aisyah berhak memilih mana job yang akan dia ambil. Dengan begitu, ia akan gembira menjalani profesinya sebagai model cilik.

Baca Juga: Alianisha Krishtalia: Gak Ada Kata Terlalu Muda untuk Jadi Wanita Hebat dan MUA di Atas Rata-rata!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya