Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Konflik batin sering terjadi saat ada beberapa keinginan kita saling bertentangan. Nah, contoh konflik batin yang paling sederhana adalah saat kamu hendak bangun di pagi hari. Di satu sisi kamu masih ingin terus tidur di kasur, tapi di satu sisi lagi kamu merasa harus bangun untuk beraktivitas seperti biasa. Sering seperti itu?
Masalahnya nih, terkadang konflik batin terjadi saat kita harus mengambil suatu keputusan yang berat. Kalau sudah seperti itu, apa yang harus dilakukan? Tenang saja, setidaknya kamu bisa melakukan lima langkah yang mungkin bisa membantumu saat mengalami konflik batin. Yuk kita simak!
1. Bersikap jujur dan terbuka pada diri sendiri
Pertama-tama nih, hal yang harus kamu ingat dan lakukan saat mengalami konflik batin adalah tetap bersikap jujur dan terbuka pada diri sendiri. Kenapa? Seringkali kita tidak mau jujur dengan diri kita sendiri. Mungkin, kamu tidak mau mengakui hal-hal yang jadi penyebab konflik batin yang kamu alami.
Padahal, saat berdialog dengan diri sendiri itu butuh yang namanya keterbukaan dan kejujuran. Bagaimana mungkin kamu bisa menyelesaikan konflik batin dalam diri kalau masih ada hal-hal yang tidak mau kami utarakan secara jujur. Jadi, belajar untuk mendengar suara hati secara jujur dan terbuka adalah langkah awal yang harus kamu lakukan. Setuju?
Baca Juga: Saat Berada di Masa Sulit, Tanamkan Pikiran Ini Agar Mampu Bertahan
2. Catat dan pahami dulu apa keinginan masing-masing yang bertentangan tersebut
Selanjutnya, hal yang sebaiknya kamu lakukan adalah memahami dan mendengarkan dahulu apa saja keinginan-keinginan yang berkonflik dalam dirimu. Ini penting lho, sebab kamu harus mengerti betul apa sih yang sebenarnya terjadi dan mengapa sampai bisa terjadi konflik batin.
Kalau perlu, kamu bisa mencatat dengan rapi apa saja keinginan-keinginan yang bertentangan tersebut. Dengan begitu, kamu sudah selangkah lebih maju untuk memahami diri sendiri dan masalah yang sedang terjadi.
3. Kemudian, cari tahu apa akar masalah atau penyebab utama dari konflik batin tersebut
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Memahami keinginan masing-masing yang sedang bertentangan saja tidaklah cukup. Kamu perlu mencari tahu, apa sih akar masalah atau penyebab utama terjadinya konflik batin. Misalnya, dulu kamu sering mengalami kegagalan yang akhirnya membuat kamu trauma untuk keluar dari zona nyaman lagi.
Hal-hal seperti inilah yang perlu kamu telusuri dalam dirimu ya. Karena, jika kamu hanya mengetahui bahwa kamu tidak mau keluar dari zona nyaman tanpa mengetahui penyebabnya, maka kamu akan stuck di situ-situ saja dan sulit mendamaikan konflik batin dalam diri sendiri.
4. Renungkan, apa kira-kira solusi terbaik agar masing-masing keinginan mau 'berdamai' satu sama lain
pexels.com/Gabriela Palai Nah, setelah tahu apa keinginan yang saling bertentangan dan penyebabnya maka sudah saatnya kamu mencari solusi yang pas untuk masalah konflik batin ini. Lakukan self talk secara konsisten dan tetap rileks agar kamu bisa menemukan jawaban dari konflik batin yang selama ini terjadi. Tidak mudah memang untuk 'mendamaikan' konflik batin yang sudah bersemayam dalam diri.
Tapi, tidak menutup kemungkinan kan kalau kamu rajin bertanya pada diri sendiri akan membuatmu tahu apa solusi terbaik untuk konflik batin tersebut. Misalnya, setelah merenung dan self talk secara konsisten kamu memutuskan untuk keluar dari zona nyaman kalau sudah ada perhitungan atau perkiraan yang matang. Jadi, tetap berusaha dan semangat ya!
Baca Juga: 5 Bahaya yang Akan Menghantuimu Jika Suka Berpikir Negatif