Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kehidupan ini tidak selalu berjalan dengan baik, salah satunya adalah ketika kamu bertemu dengan segelintir orang yang membuatmu marah, benci, kecewa dan berbagai perasaan sakit dan negatif lainnya. Tak jarang, semua perasaanmu itu begitu membekas sehingga kamu sulit untuk memaafkan.
Nah, ketika seseorang meminta maaf padamu mungkin melalui ucapan di bibir kamu bisa memaafkannya. Tapi, apakah kamu benar-benar sudah memaafkannya dari lubuk hati yang terdalam? Nah, untuk mengetahuinya yuk simak ulasannya di bawah ini.
1. Ketika kamu mengingat kembali memori dari orang tersebut, perasaan negatifmu belum hilang
Cara paling gampang untuk mengetahui apakah kamu sudah tulus memaafkan seseorang dari hati adalah dengan mengingat kembali kejadian atau perbuatan orang yang menyakitimu. Gimana rasanya? Kalau kamu masih merasakan dendam, benci, amarah, dan sakit hati maka kamu masih belum memaafkan orang tersebut.
Memaafkan bukan perkara yang gampang, sehingga gak heran kalau banyak dari kita yang masih menyimpan perasaan negatif walaupun sudah bertahun-tahun lamanya. Jadi, dengan mengecek perasaanmu terhadap memori tentang orang tersebut akan sangat membantumu mengidentifikasi perasaanmu sendiri.
Lalu, kalau sudah tahu maka kamu sendiri yang akan memutuskan apakah mau mencoba berdamai dengan diri atau malah masih ingin menyimpan perasaan negatif tersebut.
Baca Juga: Bersifat Polos & Jujur, 6 Zodiak Ini Paling Sulit Memaafkan Kebohongan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
2. Kalau ada kesempatan, kamu masih ingin membalas perbuatannya
pexels.com/Nikolay Draganov Kalau misalkan kamu punya kesempatan untuk membalaskan perbuatan buruk kepada orang yang menyakitimu, apakah yang akan kamu lakukan?
Dari sini, akan terlihat perasaan apa yang sebenarnya masih mengakar dalam dirimu. Kamu tentu tahu, bahwa balas dendam tidak ada gunanya dan percayalah bahwa setiap orang akan mendapat balasan atas apa yang ia perbuat baik hal positif ataupun negatif.
Jadi, kamu gak perlu kok capek-capek untuk balas dendam dan lebih baik kamu fokus untuk mengubah hidupmu menjadi lebih baik dan berarti. Jadi, kalau kamu memutuskan untuk melepas semua perasaan negatif terkait orang tersebut maka kamu gak akan mau membalas perbuatan jahat orang tersebut padamu meski diberi kesempatan. Setuju?
3. Merasa kurang nyaman saat berhadapan langsung itu wajar, namun kalau sudah berlebihan berarti kamu belum memaafkannya
Mungkin, meski sudah memaafkan dari hati sekalipun terkadang masih ada rasa kurang nyaman saat berhadapan langsung dengan orang yang telah kamu maafkan. Ingat ya, memaafkan bukan berarti melupakan sehingga cukup wajar bila ada rasa was-was dan kurang nyaman.
Tetapi, yang jadi masalah kalau kamu sampai benar-benar ingin menghindar dari orang tersebut karena tak kuasa menahan emosi negatif yang berkecamuk. Padahal, kamu mengatakan sudah memaafkannya lho. Jadi, sebaiknya sih bersikap biasa saja ya meski sedikit kurang nyaman dan mudah-mudahan kamu bisa menemukan cara untuk mengatasinya ya!
4. Kamu tahu rasanya disakiti, tapi malah melakukannya kepada orang lain
Kalau kamu memaafkan seseorang di bibir saja maka semua sisa-sisa perasaan negatif yang kamu pendam punya kemungkinan berdampak buruk untukmu maupun orang di sekitarmu. Salah satunya, adalah dengan melampiaskannya kepada orang lain yang tak bersalah.
Ya, jika kamu tahu rasanya disakiti tetapi masih melakukannya kepada orang lain maka kemungkinan besar kamu belum memaafkan perbuatan orang yang pernah menyakitimu. Karena meski sudah memaafkan sekalipun, belum tentu hatimu sudah menerima sepenuhnya yang akhirnya kekesalanmu malah dilampiaskan kepada orang lain yang tidak tahu apa-apa. Jadi, pikiran sekali lagi deh sebelum melakukannya. Iya gak?
Baca Juga: 5 Alasan Kita Gak Boleh Terlalu Cepat Memaafkan Kesalahan Orang