Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pola pikir diri yang sehari-hari muncul, ada baiknya untuk dikenal secara mendalam. Hal ini bertujuan untuk membantumu lebih yakin dan percaya diri saat ingin menerapkan pola pikir tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Jika tidak, kamu mungkin akan mulai merasa ragu dengan pola pikirmu sendiri, lho. Kenapa bisa begitu? Daripada penasaran, yuk, segera simak penjelasan penting dari lima hal berikut.
1. Kurang memahami pola pikir yang ada
ilustrasi merenung (pexels.com/Константин) Bagaimana bisa betul-betul yakin dengan penerapan pola pikir yang ada kalau dirimu pun masih belum begitu paham tentang pola pikirmu sendiri? Pemahaman tersebut, misalnya, tentang kelebihan serta kekurangan pola pikir tersebut, lalu dampak yang berpotensi muncul jika diterapkan dan lain sebagainya.
Intinya, saat dirimu masih belum mengerti seluk-beluk pola pikir diri, hal ini tak jarang menimbulkan keraguan yang dapat dirasakan. Oleh karena itu, rasa ragu itu dapat coba diatasi dengan berusaha mencari tahu, memahami, dan mengenal lebih lanjut tentang pola pikir diri sendiri.
Baca Juga: 5 Pola Pikir Keliru yang Terus Membuatmu Takut akan Kegagalan, Hindari
2. Hasil dari penerapan pola pikir juga jauh dari harapan
ilustrasi merenung (pexels.com/Engin Akyurt) Memang butuh waktu dan kesabaran untuk mengetahui bagaimana sebenarnya hasil dari pola pikir yang sudah sungguh-sungguh diterapkan. Jika hasil yang ada sesuai harapan, bisa jadi hal ini akan menguatkan rasa percaya dirimu terhadap pola pikir yang kamu pegang.
Namun, bila hasilnya jauh dari harapan, tidak mengherankan kamu jadi ragu dengan pola pikir tersebut. Tentunya hasil yang dimaksud bisa berbeda-beda bagi setiap orang, misal setelah menerapkan pola pikir tersebut dirimu jadi lebih disiplin dalam mengerjakan sesuatu, sedangkan orang lain belum tentu demikian. Jadi, cobalah lebih jeli dalam memahami pola pikir, ya!
3. Pola pikir tersebut tidak mudah diterapkan
ilustrasi sedang duduk (pexels.com/Japheth Mast) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Satu hal yang juga perlu disadari adalah tentang kemudahan dalam menerapkan pola pikir yang ada. Untuk mampu menjadikan pola pikir sebagai bagian penting dalam kehidupan, baiknya dilakukan dan dipahami secara teliti. Pasalnya, pola pikir biasanya akan memandu diri untuk bertindak sesuai pemikiran yang sudah tertanam kuat.
Namun, permasalahannya adalah kalau pola pikir tersebut ternyata sulit untuk diterapkan, lalu harus bagaimana? Bukan tak mungkin hal ini dapat terjadi karena perkembangan zaman yang begitu cepat. Sebaiknya pahami berulang-ulang pola pikir tersebut dan coba sesuaikan lagi bila diperlukan, ya!
4. Keadaan dan situasi juga tidak mendukung
ilustrasi orang merenung (pexels.com/Streetwindy) Menerapkan pola pikir bisa dikatakan hal yang gampang-gampang susah. Kenyataannya, sering kali terjadi hal seperti itu. Kadang pola pikir bisa dengan mudah diterapkan, kadang juga tidak mudah untuk diterapkan karena berbagai alasan.
Nah, situasi dan keadaan juga sering jadi alasan yang jadi penyebab kenapa pola pikir sulit ketika ingin diterapkan. Kalau sudah seperti itu, perasaan ragu dan bimbang juga dapat muncul begitu saja sehingga sangat dibutuhkan sikap bijak untuk menanggapi pola pikir tersebut, apakah memang masih layak atau tidak.
Baca Juga: 5 Pola Pikir Salah saat Memulai Hubungan yang Serius, Hindari!