TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Mengurangi Adiksi Smartphone, Ayo Rehat Dulu dari Gawai! 

Pakailah seperlunya, jangan kelewatan

Pexels.com/Ketut Subiyanto

Di era teknologi ini, smartphone sudah menjadi teman kita sehari-hari. Dari mencari informasi, membaca artikel, main video games, menonton film, dan sebagainya. Rata-rata orang menghabiskan waktu lebih dari 7 jam/hari untuk browsing internet.

Kegunaan smartphone ini ternyata bisa menimbulkan masalah baru, yaitu adiksi atau kecanduan smartphone. Adiksi ini, misalnya tak bisa berhenti mengecek pesan atau chat dari orang lain, padahal belum tentu ada notifikasinya. Lalu, bagaimana mengatasinya?

1. Memahami apa yang menyebabkan kamu mengambil dan membuka smartphone

pexels.com/@pixabay

Saat kamu merasakan keinginan untuk mengambil smartphone, kenali apa pemicunya. Apakah kamu ingin meraih handphone karena bosan, kesepian, atau ingin menenangkan kecemasan?

Kalau iya, kamu sebaiknya mengganti cara mengisi kebosanan dengan cara yang lebih sehat. Menenangkan kecemasan pun bisa dengan mencari alternatif dengan berlatih teknik relaksasi.

Baca Juga: Mengapa Mencium Aroma Bensin Terasa Adiktif? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

2. Bedakan antara interaksi langsung dan online

pexels.com/@freestockpro

Sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa selalu mengandalkan teknologi untuk berinteraksi. Pandemik ini tentu menyadarkan kita tentang pentingnya interaksi dengan orang lain, terutama karena tidak semua hal bisa dilakukan secara digital.

Saat bertemu secara tatap muka dengan orang lain, kita bisa lebih memahami mereka dengan kontak mata, bahasa tubuh, dan lain sebagainya. Interaksi melalui digital seringkali membuat miskomunikasi karena perbedaan maksud.

3. Membangun cara untuk mengatasi stres atau kecemasan, selain lewat smartphone

pexels.com/@belart84

Ada orang yang mengatasi stres dan kemarahan dengan berbagi kisahnya di media sosial atau menuliskannya di blog. Ada pula yang merasa lebih mudah mengatasi masalah dengan orang lain dengan berkomunikasi online.

Namun, ada cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi stres dan kemarahan, serta menyeleseaikan masalah orang lain tanpa smartphone. Kita bisa berjalan keluar rumah dan menghirup udara segar atau melakukan relaksasi napas.

4. Memahami masalah yang melatarbelakangi kebiasaan kecanduan smartphone

Pexels.com/Ketut Subiyanto

Kecanduan smartphone bisa berhubungan dengan masalah psikologis atau adiksi lainnya. Smartphone dijadikan sebagai pelarian dari masalah. Hal ini harus dikenali dan dibicarakan dengan serius dengan tenaga profesional.

Baca Juga: Efek Serupa Adiksi Narkoba, Waspadai Candu Gim yang Berbahaya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya