5 Kebaikan Ini Sebaiknya Gak Selalu Kamu Berikan pada Orang Lain

2. Mentraktir teman atau keluarga

Mentraktir teman atau keluarga barangkali memang bikin bahagia, apalagi kalau kamu sudah bekerja dan punya penghasilan sendiri. Pasti pengin, dong sekali-kali mengajak keluarga makan bareng dan kamu yang membayarnya. Atau kalau punya teman dekat, saking sayangnya kamu jadi seneng banget membelikan mereka makanan.

Namun, jika ini menjadi kebiasaan, bisa jadi malah memberikan dampak buruk buatmu. Uang pribadimu akan cepat berkurang, sementara kamu sendiri sebenarnya masih perlu menabung untuk memenuhi keperluan lainnya. Membahagiakan orang lain boleh, tapi gak selalu harus dengan membelikan mereka sesuatu, kok! Bijaklah dalam mengelola uangmu, ya!

3. Menolong teman atau orang sekitarmu

Gak selamanya kebaikan yang kita anggap sebagai pertolongan bisa memberi dampak baik pula pada orang lain, termasuk inisiatif menolong. Karena, bisa saja jika kita menolong mereka, justru kita yang mendapatkan kesialan. Itulah mengapa kita selalu diimbau untuk menolong diri sendiri dulu sebelum menolong orang lain, terutama saat bencana atau situasi genting terjadi.

Pun kalau kamu terlalu sering menolong teman atau tetangga, bisa saja justru mereka terganggu, lho! Mungkin karena menurut mereka hal itu sebenarnya bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan. Justru kalau kamu membantu akan bikin pekerjaan mereka tidak lekas selesai.

4. Mendengarkan curhatan orang lain

Ingatlah bahwa dirimu juga manusia yang punya energi terbatas. Mendengarkan curhatan orang tentunya perlu energi besar. Bukan cuma menyimak ceritanya, kamu juga perlu mengeluarkan tenaga untuk bersimpati hingga memberikan masukan solusi dari curhatan teman atau orang lain di sekitarmu tersebut.

Kadang-kadang, orang yang curhat itu bukan cuma ingin didengarkan melainkan juga diberikan solusi. Jika kamu menyimak terlalu dalam, mungkin saja malah kamu bisa masuk dalam pusaran masalah tersebut. Padahal masalah itu gak ada sangkut pautnya sama dirimu, nantinya malah kamu sendiri yang repot, kan?

Jadi, misalnya kamu sedang tidak bertenaga untuk mendengarkan curhatan orang lain, beranikan diri untuk menolak. Sayangi dirimu terlebih dulu, ya!